Penipuan Gas LPG Kembali Makan Korban, Kali Ini Catut Nama Peratin Way Petai

Penipuan Gas LPG Kembali Makan Korban, Kali Ini Catut Nama Peratin Way Petai

Ilustrasi Gas LPG--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Penipuan gas elpiji (LPG) di warung-warung dengan mencatut nama peratin terus berlanjut. 

Kali ini nama  Peratin Way Petai, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Sutan Sahril dicatut pelaku untuk melancarkan aksi penipuan gas LPG di warung warga.

Hal ini sempat membuat Sutan Sahril terkejut ketika pemilik warung menanyakan perihal pembelian gas tersebut.  

Pelaku penipuan datang ke warung, dan membeli tiga tiga tabung gas dengan memberikan uang sesuai harga Rp25.000 per tabung.

BACA JUGA:Sebelum Pulang ke Tanah Air, Jemaah Haji Lampung Barat Laksanakan Ibadah Arbain

“Hanya saja dalam pembagian itu pelaku tidak membawa tabung gas yang kosong untuk di tukar dan pemilik warung percaya aja karena si pelaku menyebutkan atas perintah peratin," terang Sutan Sahril. 

Dengan kejadian itu jelas pemilik warung mengalami kerugian karena harga tabung berkisar antara Rp100-150 ribu. 

"Pemilik warung mengalami kerugian jual gas berikut tabungnya harga Rp2.5000.- artinya kerugian per tabung gas berkisar Rp125.000," jelasnya.

Atas kejadian tersebut pihaknya telah memerintahkan seluruh aparat khususnya para pemangku agar mengumumkan kepada masyarakat terutama warung yang menjual gas LPG untuk lebih berhati-hati.

BACA JUGA:Santriwati Asal Lampung Barat Raih Juara 3 pada MQKN Nasional

Ia meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan omongan yang mencatut nama peratin atau lainnya. 

Sutan Sahril menyebutkan modus penipuan tersebut sudah sering terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Lambar dan banyak pejabat peratin yang dicatut namanya.

"Kita juga tidak tahu, kasus seperti ini sudah sering terjadi tapi kok masih saja berlanjut," kata dia. 

Sebelumnya kejadian seperti itu dialami Peratin Karang Agung, Kecamatan Way Tenong Junaedi Sopantono, A.Md., bahkan pelaku sempat terekam CCTV hanya saja sulit diungkap karena menggunakan motor tanpa plat, menggunakan helm tertutup dan mengenakan jaket.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: