Mengenal Pakaian Adat Lampung Saibatin dan Pepadun

Mengenal Pakaian Adat Lampung Saibatin dan Pepadun

--

BACA JUGA:Bapenda Pesisir Barat Maksimalkan Penerimaan Pajak Burung Walet

Sanggul malang dihias dengan sial kikha, diselipkan bunga daun bambu atau melur di atas telinga. 

Bagian lengan memakai gelang kanan dan gelang sutit atau gelang rui.

Selempang yang berada di bahu kanan merupakan kain cempaka yang ditutup kain putih/kuning dari bahan limar yang diselempangkan di bahu kiri. 

Kain sarungnya sendiri terbuat dari kain tumpal atau sinjang tekhitis dihiasi bintang maju atau buduk. Memakai ikat pinggang atau pending.

BACA JUGA:Akibat Cuaca Buruk, Harga Ikan di Pesisir Barat Naik

2. Pakaian Adat Lampung Pepadun

Pepadun adalah bangku tahta kepenyimbangan adat terbuat dari bahan kayu berkaki empat dan memiliki ukiran.

Masyarakat adat Pepadun Abung, Pubian, Menggala dan Buai Lima tinggal di daerah pedalaman Lampung. 

Wilayah seperti di Lampung Tengah, Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang, TBB, Pesawaran, Pringsewu, dan Mesuji.

BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Mulai Bangun JPO Al-Furqon Tahap 1, Ditarget Selesai Desember 2023

Baju dengan ciri khas warna putih berarti tempat duduk penobatan penguasa.

Bebe, sulaman motif bunga terbuat dari kain halus berlubang pada bagian pinggirnya. Dikenakan di bagian bahu agar terhindari dari segala penyakit.

Buah jukun, rangkaian untaian bunga buah-buahan kecil di atas kain. Aksesoris melingkar dari bahu bagian perut sampai ke belakang,alat tolak balak dari perbuatan jahat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: