Lampung Barat Terima 700 Dosis Vaksin LSD, Pendistribusian dan Vaksinasi Segera Dilakukan

Lampung Barat Terima 700 Dosis Vaksin LSD, Pendistribusian dan Vaksinasi Segera Dilakukan

Ilustrasi vaksinasi ternak-freepik.com-

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemkab Lampung Barat melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) menerima sebanyak 700 dosis vaksin untuk penanganan Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV).

Sebanyak 700 dosis vaksin tersebut, merupakan penerimaan tahap kedua setelah sebelumnya Pemkab setempat menerima sebanyak 300 dosis yang sudah lebih dahulu didistribusikan ke seluruh Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) dan telah dilakukan vaksinasi terhadap 300 hewan ternak sapi milik masyarakat di kabupaten setempat.

BACA JUGA:Hore! Gaji ke 13 dan TPP ASN di Lampung Barat Cair, Ini Besarannya

Kabid Peternakan Mochamat Budiarto mendampingi Kepala Disbunnak Yudha Setiawan mengatakan, dengan diterimanya 700 dosis vaksin tersebut maka selanjutnya pihaknya mempersiapkan untuk mendistribusikan ke seluruh Puskeswan.

"Setelah nantinya didistribusikan ke seluruh Puskeswan, maka petugas di masing-masing Puskeswan akan melakukan vaksinasi kepada hewan ternak sapi milik masyarakat," ungkapnya, Senin 12 Juni 2023.

BACA JUGA:Disbunnak Lampung Barat akan Gelar Uji Kompetensi Barista

Alokasi 700 dosis vaksin tersebut, kata dia, lebih dari jumlah kebutuhan berdasarkan hasil pendataan sebelumnya yakni sebanyak 470 dosis vaksin.

"Sebelumnya kita laporkan kekurangan 470 dosis, karena dari jumlah total sebanyak 770 dosis yang dibutuhkan sudah diterima sebanyak dan sudah didistribusikan sebanyak 300 dosis beberapa Minggu lalu," kata dia.

BACA JUGA:Waaw..!! Baru Dibuka, Kuota Pendaftaran PPDB SMPN 1 Liwa Sudah Terpenuhi

Sekedar diketahui, sebanyak 58 ekor sapi yang terdeteksi mengidap virus LSD saat ini kondisinya sudah semakin membaik. Bahkan sudah banyak yang sudah sehat seperti sedia kala. 

Kemudian ada juga yang masih dalam proses pemulihan. Vaksinasi sendiri dikhususkan untuk pencegahan sapi-sapi yang belum terpapar, sementara untuk sapi yang telah terlanjur terpapar dilakukan pengobatan khusus. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: