BPS Lambar Latih 502 Calon Petugas Sensus Pertanian 2023

BPS Lambar Latih 502 Calon Petugas Sensus Pertanian 2023

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mengadakan pelatihan Calon Petugas Sensus Pertanian 2023 (ST2023) di Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Pesisir Barat. pelatihan tersebut diselenggarakan selama tiga gelombang dengan masing-masing gelombang selama tiga hari (21 Kelas) mulai Senin-Rabu (22-31/5/2023). 

Di TC Hotel Permata Kelurahan Way Mengaku Gelombang I, yang dibuka langsung oleh Kasubbag Umum BPS Mat Kusairi, S.H., mewakili Kepala BPS Kabupaten Lambar Ir. Nasrullah Arsyad, M.M. Di TC Hotel Sari Rasa Kelurahan Pasar Liwa Kecamatan Balik Bukit Gelombang I dibuka langsung oleh Pejabat Statistisi Ahli Pertama Selaku Ketua Tim Manajemen Mitra dan Pengolahan BPS Kabupaten Lambar Purwanda, S.I.P, serta di TC Hotel Sahabat Utama Pekon Gunung Sugih dibuka langsung oleh Pejabat Statistisi Ahli Muda Selaku Ketua Tim Statistik Sosial. 

Lalu di TC Rosa Losmen Ono Kelurahan Way Mengaku Gelombang I dibuka langsung oleh Pejabat Statistisi Ahli Muda Selaku Ketua Tim Statistik Distribusi.

Kemudian, di TC Hotel Sunset Beach 1 dan 2 serta Hotel Sartika Gelombang I, dibuka langsung oleh Kepala BPS Kabupaten Lambar Ir. Nasrullah Arsyad, M.M.

BACA JUGA:Dugaan Alamat Fiktif Pemenang Tender Proyek Jalan Provinsi, Ini Klarifikasi Kepala BPBJ Lampung

Peserta pelatihan sebanyak 502 orang, dari Kabupaten Lampung Barat 328 orang sebanyak 8 orang Koseka, 51 orang PML dan 269 PPL, sedangkan dari Kabupaten Pesisir Barat 174 orang sebanyak 8 orang Koseka, 28 orang PML dan 138 PPL. 

Dalam sambutannya, Kasubbag Umum BPS Lambar Mat Kusairi, S.H. mewakili Kepala BPS Kabupaten Lambar Ir. Nasrullah Arsyad, M.M, mengungkapkan, sesuai rekomendasi FAO dan amanat UU Republik Indonesia No. 16 Tahun 1997 Tentang Statistik bahwa penyelenggaraan sensus dilakukan setiap 10 tahun sekali, termasuk di dalamnya Sensus Pertanian pada setiap tahun berakhiran angka tiga. 

Masih kata dia, tahun 2023 ini, pada 1 Juni hingga 31 Juli, BPS akan melaksanakan kegiatan lapangan Sensus Pertanian yang ke-7.

“ST2023 yang akan segera diselenggarakan BPS memiliki pesan yang sangat mendalam untuk masa depan pertanian kita. Mengapa? karena seperti kita ketahui bersama, beberapa waktu terakhir ini, pangan selalu menjadi isu utama, isu hangat, dalam perbincangan global. Dunia khawatir terkait kebutuhan pangan global di tengah situasi yang serba tidak pasti,” ujar dia.

BACA JUGA:Kinerja Pj Bupati Lambar Dievaluasi

Lanjut dia, kita lihat hari ini, dunia tengah dicoba oleh ancaman 3-C. Climate change, Covid-19, dan Conflict. Sebelum konflik Rusia-Ukraina ada, harga pangan dunia sudah terindikasi mengalami kenaikan. 

Penyebab utamanya adalah perubahan iklim (climate change) yang semakin tidak menentu sehingga mengancam produktivitas dan produksi tanaman pangan. 

Ditambah lagi adanya gangguan rantai pasok makanan akibat badai pandemi Covid-19 yang hingga kini kita belum mendapat garansi apakah pandemi semacam ini tidak akan hadir kembali.

Konflik global seperti Rusia-Ukraina juga telah mengganggu sistem pangan global. Konflik geopolitik tersebut telah memberi shock, guncangan produksi pangan global, terutama pada sisi penyediaan (suplai) pasokan komoditas gandum, jagung, dan barley. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: