Melepas Penat dengan Berwisata di Gunung Dempo Pagar Alam

Apalagi, kualitas tehnya pun terbaik karena menghadap sinar matahari langsung. Sinar matahari mulai pukul 06.00 sampai 10.00 WIB, membuat proses fotosintesis daun-daun teh di kaki gunung tersebut terlihat sempurna. Kamu bisa melihat warga yang memetik teh.

Kebanyakan adalah ibu-ibu. Kamu bisa mendekat dan mencoba belajar cara memetik daun teh yang benar bersama mereka.

BACA JUGA:Merusak Warung saat Tawuran, Dua Remaja Diamankan Polisi

Pesona wisata disini sungguh memanjakan mata. Hamparan kebun teh hijau ribuan hekatre (ha) di kawasan gunung tersebut menjadi daya tarik tersendiri.

Sanggup menghasilkan teh basah sebanyak 15.381 ton (2020). Sedangkan teh kering mencapai 3.434 ton (2020). 

Teh yang diolah di pabriknya antara lain; teh Orthodox, CTC, dan Green Tea. Sebagian hasil dari Kebun Teh Pagaralam ini untuk kebutuhan dalam negeri. Dan sebagiannya lagi diekspor ke beberapa negara.

Gunung dempo pagar alam aman juga untuk pendakian setelah sempat mengeluarkan abu vulkanik.

BACA JUGA:Majukan Pariwisata Bangka Belitung, Arbi Leo Gandeng Artis Raffi Ahmad

Sumatera Selatan menyebutkan Gunung Api Dempo aman untuk pendakian setelah sempat mengeluarkan abu vulkanik.

Pihaknya bersama Badan SAR setempat dipastikan siap melakukan respons cepat bila terjadi peningkatan aktivitas di Gunung Api Dempo.

Kawah Gunung Dempo--

Sebelumnya, Gunung Api Dempo dilaporkan mengalami erupsi freatik yang meletuskan abu vulkanik satu kali dan menimbulkan getaran kecil.

Aktivitas letusan abu vulkanik tersebut terpantau di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Dempo, Pagaralam Utara, Pagaralam pada Selasa (31/5), pukul 00.00 WIB.

BACA JUGA:Diadopsi Berbagai Negara, Ideologi Pancasila Mendunia

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dempo Megian Nugraha dalam laporan resminya menyampaikan letusan abu vulkanik itu berdurasi selama 239 detik dengan amplitudo sejauh 35-37 mm.

Sumber: