Independensi Wartawan (1)

Independensi Wartawan (1)

--

Bahkan jika Tuhan berkehendak, wartawan adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling terakhir akan dipanggil saat kiamat tiba nanti. Mengapa demikian? 

Karena wartawan akan diminta untuk melakukan liputan terakhir atau bisa juga liputan khusus soal kiamat itu sendiri. 

Wartawan akan menceritakan bagaimana awal mula kiamat terjadi meski dirinya tidak akan sempat menulis akhir dari kiamat itu, karena dirinya pun harus dipanggil menghadap sang pencipta. 

Soal cerita kepala desa yang merangkap jabatan sebagai seorang wartawan saya katakan bahwa kepada desa itu adalah pejabat publik terdepan di struktur pemerintahan negara kita. 

Sementara tugas wartawan salah satunya sebagai sosial kontrol terhadap pengambil kebijakan termasuk kepala desa. 

Bagaimana mungkin seorang kepala desa yang wajib dikontrol oleh wartawan malah menjadi kontrol terhadap dirinya sendiri. Tidak mungkin seseorang pejabat akan mengontrol dirinya sendiri. 

Saya menegaskan tidak ada yang membatasi seseorang ingin menjadi wartawan kecuali dirinya sebagai pejabat publik, ASN, TNI/Polri, LSM serta lainnya termasuk kepala desa. 

Ini tidak lain untuk menjaga interest pribadi (kepentingan pribadi) dari orang tersebut. 

Jika desa ingin mempublikasikan berbagai berita di media online maka silahkan bermitra dengan media yang ada dan memiliki standar yang disarankan oleh Dewan Pers.(Media Standar Dewan Pers simak tulisan saya berikutnya). 

Atau bisa saja pemerintah desa membuat website sendiri yang bersifat khusus untuk menyebarluaskan informasi di desa. 

Media ini dikelola oleh Humas desa yang pemberitaan searah. Manajemen media ini tidak diperkenankan mengeluarkan id card yang bertuliskan PERS. 

Ini juga berlaku bagi setiap instansi pemerintah bidang Humas yang menjalankan aktivitas pembuatan release internal.

Jadi id card PERS itu hanya bisa digunakan oleh mereka yang bekerja sepenuh waktu sebagai wartawan. Jangan sampai lagi terjadi ada oknum anggota Polisi menyamar menjadi wartawan. 

Tentu ini sebuah evaluasi besar terhadap kita wartawan dan juga organisasi profesi wartawan di tanah air untuk selektif menerima orang yang ingin menjadi wartawan.**

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: