Upaya Pembaharuan Sumber Daya Pangan Padi yang Menurun Akibat Hama Perusak

Upaya Pembaharuan Sumber Daya Pangan Padi yang Menurun Akibat Hama Perusak

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Komoditi padi atau beras adalah salah satu kebutuhan pangan yang harus ada setiap harinya.

Karena Indonesia merupakan salah satu negara dengan mayoritas makanan pokok berupa beras.

Hal itu juga yang menjadikan Indonesia sebagai pemasok beras terbesar keempat di dunia, selain sebagai konsumsi pokok masyarakat beras juga diekspor ke luar negeri.

BACA JUGA:Peringati HUT Provinsi Lampung, Camat dan Uspika Gelar Upacara Serentak

Di kecamatan Kebun Tebu Lampung Barat mayoritas bertani padi dan kopi rata rata bergantung hidup dengan Bertani padi namun, tahun ini di Pekon muara Jaya 1 banyak petani yg mengeluh karena banyaknya hama

Hama adalah hewan yang biasanya menyerang atau mengganggu tanaman, sehingga tanaman tersebut tidak bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal. 

Ada berbagai macam hama yang menjadi momok bagi para petani yakni hama wereng, penggerek batang dan tikus.

BACA JUGA:Pj Bupati Lambar Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2022

"Banyaknya hama sangat membuat para petani merugi dan banyak yg tidak sesuai target karna di pekon muara jaya satu ada yg tidak memiliki lahan sendiri atau menggarap milik orang lain jadi harapan kami selaku petani sangat butuh pembekalan dari dinas terkait," imbuh Mariun salah satu petani. 

Sementara disampaikan Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung Ihsan Doni Wijaya. Hama padi perlu dikenali agar dapat ditangani.

Sebab, jika tidak segera ditangani maka petani akan mengalami kerugian besar seperti hasil panen yang menurun bahkan kegagalan panen padi.

BACA JUGA:Jumat Curhat, Kapolres Lambar dengar Keluhan Pengungsi Longsor Sidomulyo

Mengingat bahwa komoditi padi ini adalah sumber daya hayati yang dapat diperbarui maka dari itu perlu dilakukan pengendalian hama. 

Pengendalian hama tikus dapat dilakukan dengan membersihkan saluran-saluran air, menghilangkan penumpukan jerami di lahan sawah, menggunakan musuh alami seperti burung hantu, menggunakan orang-orangan, dan lain sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: