Warga Tunggu Realisasi Pembangunan Jalan Penghubung Tiga Jaya-Waspada

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pembangunan jalan penghubung dari Pekon Tiga Jaya, Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menuju Pekon Waspada jadi prioritas kedua usulan pembangunan yang sebelumnya berhasil dirangkum pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan usulan 2023 realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lambar 2024 mendatang.

Peratin Tiga Jaya Subandi, S.E., mengatakan, dengan masuk skala prioritas kedua, tentunya peluang dan harapan pembangunan 2024 sangat besar. 

"Usulan pembangunan jalan penghubung pekon Tiga Jaya-Waspada ini masuk skala prioritas kedua, dan yang pertama pembangunan jalan jalur Kekurangan Sekincau dengan Waspada," ungkapnya.

BACA JUGA:Nukman Kecewa ada Pihak 'Membiarkan Opini Negatif' Menyudutkan Pemerintah

Subandi menjelaskan, jalur Tiga Jaya-Waspada sepanjang Lima Kilometer tersebut dibangun pada tahun 2010, di era kepemimpinan Bupati Mukhlis Basri, yakni Lapis Tipis Aspal Pasir (latasir).

Namun, karena fungsi jalan yang aktif di tambah usia bangunan sudah lama, kondisi ya saat ini memperihatinkan bahkan, batu landasan badan jalan ounderlah yang di bangun sebelum dilatasir telah banyak titik yang rusak parah. 

Oleh sebab itu pihaknya menyebutkan jika usulan pembangunan tersebut masuk skala prioritas. 

BACA JUGA:Teriakan ‘Lampung Barat Hebat’ ke Mobil Pejabat di Jalan Sukau-Lumbok Seminung Viral

"Jika dilihat dari tingkat kerusakan pembangunan jalan Tiga Jaya - Waspada skala prioritas pertama, tapi pertimbangan pemerintah menjadikan usulan pembangunan jalan Kelurahan Sekincau-Waspada yang utama karena tingkat pemanfaatan jalan tersebut lebih tinggi sebab menjadi jalan penghubung dengan Kecamatan Batu Ketulis," imbuhnya.  

Warga setempat Jauhari menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak pekon yang telah melakukan upaya penuh dalam menjembatani aspirasi masyarakat untuk pembangunan jalan tersebut. 

BACA JUGA:Ini Lima Prioritas Pembangunan di Lambar

"Sepengetahuan kami jalan ini statusnya milik kabupaten dan dengan dijadikan skala prioritas berkat usaha pihak pekon tentunya kami berharap setidaknya tahun depan dapat di bangun agar aktivitas transportasi kembali lancar," harapnya.

Sebab kata Jauhari jalur itu multi fungsi selain jalan penghubung dan telah banyaknya pemukiman juga sebagai jalan produksi tani.*

 

Sumber: