Antisipasi DBD, Puskesmas Buaynyerupa Lakukan Pemeriksaan Jentik Nyamuk
--
LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Upaya pencegahan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dilakukan oleh UPT Puskesmas Buaynyerupa, Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat dengan melakukan pemeriksaan jentik nyamuk ke rumah-rumah warga seperti di Pemangku Aryo dan Pemangku Bawangheni, Pekon Hanakau, Rabu (25/1/2023).
Langkah antisipasi yang dilakukan mulai dari pengecekan penampungan air, kebersihan lingkungan serta beberapa tempat lainnya yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk itu dipimpin oleh Kasubbag Tata Usaha sekaligus pemegang Bidang Program Kesehatan (promkes) Puskesmas Buaynyerupa Nana Hummi Agustiana, S.K.M, bersama petugas bidang kesehatan lingkungan (kesling).
BACA JUGA:12 Peserta Calon Petugas Haji Ikuti Seleksi CAT
BACA JUGA:Simpan Ganja, Dua Pria Asal Pagelaran dan Pringsewu Diamankan Polisi
Kasubbag TU Nana Hummi Agustiana mendampingi Kepala Puskesmas Buaynyerupa Metty Syilviani menjelaskan pemeriksaan jentik nyamuk yang dilakukan merupakan langkah antisipasi terhadap kasus DBD, mengingat ditengah musim penghujan potensi perkembangbiakan nyamuk meningkat.
“Sehingga, pengecekan, sosialisasi PHBS dan pencegahan kita lakukan sedini mungkin. Selain pemeriksaan jentik masyarakat kita edukasi agar dapat membantu memberantas sarang nyamuk dengan menerapkan 3M Plus yaitu yakni menutup semua tampungan air atau sumber air, menguras bak mandi, dan mendaur ulang barang bekas,” jelasnya.
BACA JUGA:Ditinggal Panen Buncis, Seorang Balita Ditemukan Tenggelam Dalam Kolam
BACA JUGA:BUMDes Tekad Trimulyo Gelar Rapat LPJ Capaian Tahun 2022
Plusnya, kata dia, dapat dilakukan dengan menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur.
Lalu memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, serta menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk.
BACA JUGA:Tahun Ini, Lambar akan Dapat Bantuan Cabai untuk 20 Ha
BACA JUGA:7 Pelaku Pungli di Jalinsum Ditangkap, Sopir: Semoga Jera
Selain itu, terusnya, di setiap rumah harus ada satu juru pemantau jentik (Jumantik) yang bertindak sebagai agent of change dalam hal perilaku hidup bersih dan sehat. Sehingga terdapat pelopor untuk mencontohkan dan mengingatkan upaya-upaya pencegahan DBD.
“Hal -hal lain yang perlu dipahami bahwa DBD tidak hanya menyerang pada musim hujan saja, bahkan di musim kemarau juga berpotensi dan itu bisa terjadi ketika masyarakat tidak melakukan perilaku hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan, untuk itu dibutuhkan gerakan dan kesadaran bersama untuk melakukan upaya-upaya pencegahan tersebut,” tutupnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: