Pemkab Pesbar-Unila Gelar FGD Pendataan Kebudayaan Pesbar

Pemkab Pesbar-Unila Gelar FGD Pendataan Kebudayaan Pesbar

--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pendataan Kebudayaan Kabupaten Pesbar yang merupakan tindaklanjut kerjasama dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung, di aula Gedung TP-PKK Kabupaten setempat, Selasa (11/10).

Hadir dalam kegiatan itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Setdakab Pesbar, Drs.Zukri Amin, M.P., Perwakilan dari FKIP Universitas Lampung, Dr. Fitri Daryanti, M.Sn., Sekretaris Disdikbud Pesbar Marnentinus, S.Ip., sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, perwakilan Marga Saibatin, tokoh adat, serta pihak terkait lainnya.

Kadisdikbud Pesbar, Edwin Kastolani Burtha, S.H, M.P., dalam sambutannya, yang disampaikan oleh Sekretaris Marnentinus, mengatakan, kesenian tradisi memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, seni hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai ungkapan rasa syukur manusia terhadap Sang Pencipta. 

Pertunjukan kesenian tradisi di masyarakat merupakan perwujudan dari ekspresi kolektif masyarakatnya yang mengandung ide-ide, gagasan, nilai, norma, simbol, dan makna.

BACA JUGA:Rutan Kelas IIB Krui Peringati Maulid Nabi

“Di Indonesia, keberadaan bentuk-bentuk kesenian tradisi yang mencirikan identitas budaya masyarakatnya dan mengandung nilai-nilai luhur, tersebar hampir di seluruh wilayah Nusantara, salah satunya di Provinsi Lampung, dan khususnya di Kabupaten Pesbar ini,” katanya.

Dikatakannya, kesenian tradisi yang terdapat pada masyarakat Lampung tersebar hampir diseluruh daerah, terutama di Kabupaten Pesbar. 

Kesenian yang tercipta dari komunal masyarakat memiliki ciri khas dan memiliki nilai budaya yang mencerminkan identitasnya masing-masing. 

Seperti hal nya dengan bentuk kesenian tradisi pada masyarakat Lampung adat Saibatin yang berada di Kabupaten Pesbar ini. 

BACA JUGA:Ketua LPA Pringsewu Sesalkan Masih Terjadinya Pembuangan Bayi

Masyarakat adat Saibatin di Pesbar ini terdiri dari 16 Marga dan tiap-tiap Marga dipimpin oleh satu orang Saibatin.

“16 Marga itu antara lain Marga Bengkunat, Marga Belimbing, Marga Bandar, Marga Ngambur, Marga Tenumbang, Marga Way Napal, Marga Ngaras, Marga Pasar Krui, Marga Gunung Kemala, Marga Laay, Marga Pedada, Marga Way Sindi, Marga Pulau Pisang, Marga Pugung Penengahan, Marga Pugung Tampak, Marga Pugung Malaya,” katanya.

Masih kata dia, seiring dengan perkembangan zaman, masuknya arus globalisasi disertai kecanggihan teknologi, informasi, dan komunikasi berdampak pada keberlangsungan dan kebertahanan kesenian tradisi di masyarakat. 

Selain itu, hilangnya identitas budaya masyarakat yang ditandai dengan tergerusnya nilai-nilai budaya daerah, hilangnya bentuk-bentuk pertunjukan tradisi yang tergantikan dengan budaya modern.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: