Tinjau Lokasi Longsor, BPBD Lambar Masih Kaji Upaya Penanggulangan

Tinjau Lokasi Longsor, BPBD Lambar Masih Kaji Upaya Penanggulangan

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten lampung barat telah menindaklanjuti terkait bencana tebing longsor yang terjadi di Pemangku Waymejadi, Pekon Bandarbaru, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat dengan turun mengecek lokasi. Sejauh ini, BPBD tengah melakukan pengkajian untuk menentukan langkah penanggulangan.

Kepala pelaksana BPBD Lambar Padang Priyo Utomo melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Mekal Novisa mengatakan, dari hasil peninjauan itu pihaknya masih melakukan pengkajian untuk menentukan langkah penanggulangan bersama tim dalam hal ini dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR).

“Ya kami sudah turun, seharusnya bersama Dinas PUPR, tapi karena mereka sedang ada kegiatan maka hanya BPBD saja. Dari hasil peninjauan saat ini secara teknis baru akan kami kaji bersama tim dinas PUPR,” kata Mekal.

Menurutnya, melihat dari kondisi dilapangan, tidak memungkinkan untuk dilakukan penanganan secara permanen mengingat selain besarnya volume longsor, juga kedalaman jurang tebing ditaksir mencapai ratusan meter.

 

“Jadi secara teknis mungkin kita hanya fokus pada pengendalian pembuangan air supaya tidak masuk ke lokasi itu dan kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah pekon dan mereka siap untuk berswadaya membangun saluran air sehingga tidak memperparah kerusakan,” jelasnya.

Disamping upaya itu, kata Mekal, tentu pihaknya juga tidak akan tinggal diam, sehingga akan ada kajian lebih lanjut untuk menentukan penanganan agar maksimal.

“Jadi disamping ada swadaya masyarakat, kita akan tetap mengkaji untuk pola-pola penanganan lainnya. Memang betul dampak kerusakan itu sudah sangat parah, tapi segi penanganan kedaruratan ada hal-hal yang kita pertimbangkan, salah satunya apabila bencana itu telah membahayakan fasilitas umum seperti akses jalan, sekolah atau sarana prasarana lainnya,” imbuhnya. 

Sekadar diketahui akibat bencana tebing longsor itu, sejumlah lahan perkebunan tanaman hortikultura milik warga rusak akibat terbawa longsor. 

BACA JUGA:Stok Blangko KTP-el dan KIA di Lambar Aman Hingga Akhir Tahun 2022

Peratin Bandarbaru Nadirsyah Akmal menuturkan, bencana tebing longsor itu telah terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Namun kondisi itu diperparah akibat tingginya intensitas hujan sejak beberapa waktu terakhir ini.

“Masalahnya lokasi itu menjadi pusat pembuangan air, sehingga kerusakan bergantung pada cuaca. Ketika hujan, debit air yang besar dari jalan raya masuk ke tebing itu sehingga menggerus tanah tebing,” ujarnya.

Sehingga, ia menilai dalam penanganan dibutuhkan pipa saluran pembuangan agar air tidak mengenai bibir tebing dan tidak menggerus tanah atau dengan membuat pancuran.

“Kedalaman jurang ini mencapai puluhan meter sehingga tidak memungkinkan ada upaya lain selain fokus memperbaiki sistem pembuangan air agar tidak mengenai bibir tebing dan itu yang akan kami ajukan ke BPBD Lambar,” imbuhnya. (edi/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: