Polresta Bandar Lampung Ringkus Komplotan Curanmor, Dua Pucuk Senpi Rakitan Disita

Polresta Bandar Lampung Ringkus Komplotan Curanmor, Dua Pucuk Senpi Rakitan Disita

Polresta Bandar Lampung Ringkus Komplotan Curanmor, Dua Pucuk Senpi Rakitan Disita--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Polresta Bandar Lampung berhasil ringkus lima pelaku spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kerap beraksi di wilayah Kota Bandar Lampung. 

Dari tangan para pelaku, polisi menyita dua pucuk senjata api rakitan jenis revolver beserta sejumlah amunisi.

Kelima tersangka yang ditangkap adalah TP (23), DI (23), WH (29), AS (29), dan ST (32). Mereka merupakan warga Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah.

Kasus ini terungkap saat Unit Reskrim Polsek Kedaton melakukan patroli dan memergoki para pelaku tengah beraksi di sebuah rumah kos di Jalan Cengkeh, Kelurahan Gedung Meneng, Kecamatan Rajabasa, pada Selasa 28 Januari 2025 sekitar pukul 04.00 WIB.

BACA JUGA:Diduga Hasil Curian Tiga Sepeda Motor di Amankan Polsek Jatiagung

BACA JUGA:Warga Gunung Sari Ditangkap Usai Terlibat Aksi Curanmor di Bandar Lampung

Saat hendak ditangkap, para pelaku melakukan perlawanan aktif dengan menembakkan senjata api rakitan ke arah petugas, sehingga polisi terpaksa mengambil tindakan tegas dan terukur.

"Anggota yang berpatroli curiga dengan gerak-gerik mereka. Saat hendak ditangkap, para pelaku justru melawan dengan menembakkan senjata api ke arah petugas," ujar Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, Rabu 29 Januari 2025.

Aksi kejar-kejaran sempat terjadi hingga akhirnya dua pelaku, TP (23) dan DI (23), berhasil diringkus di lokasi kejadian bersama dengan dua pucuk senjata api rakitan jenis revolver. Sementara tiga pelaku lainnya berhasil melarikan diri.

Berdasarkan hasil pengembangan, polisi akhirnya menangkap tiga tersangka lainnya di wilayah Sukarame, Bandar Lampung, pada Selasa sore 28 Januari 2025.

BACA JUGA:Polres Lampung Selatan Gagalkan Penyelundupan Ratusan Ekor Burung di Bakauheni

Kombes Pol Alfret menjelaskan bahwa komplotan ini kerap beraksi pada malam hingga menjelang subuh dengan menyasar sepeda motor matic sebagai target utama.

"Modus mereka adalah menyembunyikan motor hasil curian di lokasi tertentu, seperti semak-semak atau kebun. Setelah terkumpul, kendaraan itu baru dibawa ke Lampung Tengah untuk dijual," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: