Usulan Tidak Masuk Prioritas, Revitalisasi Pasar Liwa Gagal

Usulan Tidak Masuk Prioritas, Revitalisasi Pasar Liwa Gagal

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Lampung Barat Tri Umaryani, S.P, M.Si--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Rencana menjadikan Pasar Liwa di Kecamatan Balikbukit Lampung Barat, sebagai pasar modern, melalui revitalisasi yang membutuhkan anggaran sebesar Rp78 Miliar, yang sebelumnya telah diusulkan ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI dan Lampung Barat masuk dalam 10 besar, ternyata gagal terwujud di tahun 2023 mendatang. 

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Lambar Tri Umaryani. 

Menurutnya, meski usulan yang disampaikan ke Kemendag tersebut telah masuk 10 besar, namun usulan dimaksud belum menjadi skala prioritas untuk direalisasikan di tahun 2023 mendatang.

”Jadi jawaban yang kami terima atas usulan yang sudah kami sampaikan, bahwa untuk program revitalisasi pasar di tahun 2023 itu sasarannya Provinsi Bali,” ungkap Tri Umaryani, dikonfirmasi Senin (3/10/2022).

BACA JUGA:2023, Pusat Kucurkan Rp10 Miliar untuk Gedung UMKM-Promosi

Kendati begitu, kata dia, pihaknya berharap Kemendag bisa merealisasikan usulan yang disampaikan tersebut untuk tahun-tahun mendatang. Mengingat revitalisasi pasar Liwa untuk menjadikan pasar tersebut sebagai pasar modern menjadi harapan masyarakat.

”Meski tidak direalisasikan tahun 2023, tentu kami tetap berharap bisa direalisasikan di tahun selanjutnya. Terkait kenapa ditetapkannya pasar Liwa sebagai pasar yang diusulkan, itu karena Pasar Liwa yang lokasinya berada di kecamatan Balikbukit dan menjadi pendukung wisata Kebun Raya Liwa,” ujarnya. 

Selain akan mendukung pariwisata, pembangunan pasar Liwa menjadi pasar modern juga akan lebih memberikan rasa nyaman bagi pedagang dan pengunjung pasar. (nop/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: