Ayo Vaksin! Unila dan BIN Gelar Vaksinasi Booster

Ayo Vaksin! Unila dan BIN Gelar Vaksinasi Booster

--

BANDARLAMPUNG, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Universitas Lampung (Unila) kembali menggelar vaksinasi Covid-19 ketiga atau booster (penguat) bagi keluarga besar Unila dan masyarakat umum. Gelaran ini Unila bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN).

Kegiatan vaksinasi booster gratis tersebut mengambil tema “Indonesia Sehat, Indonesia Hebat" berlangsung di Poliklinik Unila Bandarlampung mulai 6 sampai 8 Juli 2022.

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unila Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, S.Ked, M.Kes., mengatakan, program vaksinasi Covid-19 ini kerja sama Unila dan BIN dengan sasaran utama masyarakat umum dan juga keluarga besar Unila.

Untuk meningkatkan animo masyarakat agar dapat berpartisipasi pada program ini, Unila dan BIN melibatkan beberapa pihak. 

BACA JUGA:Bupati-Forkopimda Tanggamus Tinjau Pelaksanaan Pilkakon

"Unila beserta BIN mencoba bekerja sama dengan Babinsa, lurah, dan masyarakat desa, untuk membantu suksesnya pelaksanaan program vaksinasi ini. Mudah-mudahan 1.000 dosis bisa diberikan,” ujar ketua Satgas Covid-19 Unila itu.

Program vaksinasi Covid-19 gratis yang digelar Unila tersebut diikuti 200 peserta yang telah mendaftar secara online di website vaksin.unila.ac.id Program ini juga menerima pendaftaran on the spot dengan syarat membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Seusai vaksinasi periode pertama pada 6-8 Juli 2022, program vaksinasi akan dilanjutkan lagi rutin setiap hari Rabu dan Jumat yang berlangsung hingga akhir tahun tetap di Poliklinik Unila. 

Sebagian masyarakat terutama mahasiswa menganggap vaksin ketiga atau booster ini penting dan perlu untuk mempermudah jika ingin keluar kota atau acara di keramaian.

BACA JUGA:Ratusan Warga Iringi Pemakaman Korban Kebakaran Bedeng Arab

“Iya saya rasa perlu, karena ini juga mungkin akan digunakan jika akan keluar kota menjadi salah satu syarat. Dan kebetulan saya juga sudah vaksin pertama dan kedua jadi untuk melengkapi," kata Tiyas (23), mahasiswi Unila (7/7). 

Menurut dia, tentang penerapan ppkm level 1 di lampung tidak akan terlalu berpengaruh di masyarakat karena masyarakat sudah lebih sadar akan Covid-19. 

 

"Walaupun ppkm lagi sepertinya tidak akan semengerikan seperti yang sebelumnya, karena masyarakat sudah lebih sadar akan Covid-19 dan sudah banyak yang melakukan vaksinasi," pungkasnya. (ose/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: