UNILA Semprot Taman dengan Mobil Tangki Air, Wujud Nyata Green Campus
Mobil tangki air rutin siram taman UNILA demi wujudkan kampus hijau, sehat, dan ramah lingkungan-Foto Enrique Ferari -
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Universitas Lampung (UNILA) terus menunjukkan komitmen nyatanya dalam menjaga kelestarian lingkungan kampus melalui program penyiraman taman secara rutin menggunakan mobil tangki air.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari pemeliharaan ruang terbuka hijau (RTH) demi menciptakan suasana kampus yang asri, sejuk, dan nyaman untuk seluruh sivitas akademika.
Penyiraman tanaman dilakukan oleh tim kebersihan dan pertamanan UNILA dengan jadwal yang menyesuaikan kondisi cuaca.
Saat cuaca panas dan hujan tak kunjung turun, frekuensi penyiraman ditingkatkan demi menjaga tanaman tetap subur dan tidak layu.
BACA JUGA:18 Desa di Bukit Kemuning Gelar Aksi Damai Tolak Armada Batu Bara
“Penyiraman bisa dilakukan dua hingga tiga kali dalam seminggu, tergantung kondisi cuaca. Jika hujan turun, frekuensi tentu dikurangi. Tapi saat musim kemarau, kami tingkatkan agar tanaman tetap tumbuh subur dan tidak layu,” ujar salah satu petugas lapangan dari tim pertamanan UNILA pada Jumat, 25 Juli 2025.
Mobil tangki air yang digunakan telah dilengkapi dengan alat semprot bertekanan tinggi, memungkinkan air menjangkau berbagai sudut taman dan ruang hijau kampus, termasuk area-area yang sulit diakses seperti sekitar gedung fakultas, area parkir, hingga sepanjang jalan utama.
Lebih dari sekadar menjaga estetika, penyiraman ini juga memberikan manfaat ekologis yang nyata.
Tanaman yang tumbuh subur mampu menyerap polusi udara, menurunkan suhu lingkungan sekitar, dan menghasilkan oksigen segar yang sangat penting bagi kesehatan dan kenyamanan civitas kampus.
BACA JUGA:Akses Jalan ke UNILA Rusak Parah, Warga-Mahasiswa Minta Perbaikan Segera
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya UNILA dalam mewujudkan visi sebagai Green Campus, sebuah konsep pengelolaan kampus berbasis lingkungan.
Fokus utamanya adalah efisiensi energi, pelestarian sumber daya alam, serta pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan.
Melalui langkah sederhana namun konsisten seperti penyiraman rutin, kampus ini berupaya memberi contoh pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Mahasiswa pun menyambut baik program ini. Mereka merasakan langsung dampak positifnya dalam aktivitas belajar sehari-hari.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




