Jaga Kelestarian Lingkungan Danau Ranau, Pemkab Lambar Gandeng PT Japfa

Jaga Kelestarian Lingkungan Danau Ranau, Pemkab Lambar Gandeng PT Japfa

--

LAMPUNG BARAT, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus didampingi Wakil Bupati Drs. Mad Hasnurin bersama pihak PT. Suri Tani Pemuka (Japfa Comfeed Group) melaksanakan aksi bersih-bersih di kawasan pantai danau ranau dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia, tepatnya di dermaga teluk tuba, Pekon Kagungan, Kecamatan Lumbok Seminung, Rabu (29/6).

Kegiatan itu diikuti para Asisten, Staf Ahli, Kepala Perangkat Daerah Lampung Barat, seluruh Camat, Uspika, para Peratin dan tokoh masyarakat serta puluhan petugas kebersihan dinas lingkungan hidup (DLH).

Diketahui, kegiatan yang mengusung tema PM peduli (Pemberdayaan Masyarakat, pembersihan danau ranau dan lingkunganya) untuk Lumbokseminung hebat (harmonis, elok, bersih, aman, dan tertata) itu merupakan bentuk gerakan bersama dalam rangka menjaga kelestarian danau ranau dan lingkungannya yang nantinya gerakan ini bisa dilaksanakan secara kontinyu oleh masyarakat, kelompok masyarakat dan petani ikan Keramba Jaring Apung (KJA).

Di kesempatan itu, Bupati Parosil turut menyerahkan bantuan berbagai bibit tanaman buah sebanyak 4.500 batang, penghargaan sekolah adiwiyata, serta pemberian penghargaan kinerja kebersihan kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kecamatan serta pemberian penghargaan lomba kreasi daur ulang sampah plastik tingkat SMP/MTs dan SMA/MAN/SMK.

BACA JUGA:Delapan Mahasiswa asal Lambar akan Terima Beasiswa Kesenian

Bupati Parosil mabsus mengatakan, dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia tahun 2022, dengan tema "only one earth' dan fokus living sustainably in harmony with nature. Di indonesia peringatan hari lingkungan hidup sedunia mengambil tema “satu bumi untuk masa depan”. 

“Peringatan ini bukan hanya seremonial, tujuan akhir kita adalah menumbuhkan niat tulus kita dalam melaksanakan tugas menciptakan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan dapat memberikan nilai tambah terhadap peningkatan ekonomi dan pelestarian budaya,” ujar Parosil.

Selain itu, momen ini merupakan salah satu akses dari komitmen bersama untuk membentuk sistem sosial dalam menjaga keseimbangan lingkungan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih serta mewujudkan kabupaten konservasi, salah satu wujud nyata komitmen kabupaten konservasi adalah menciptakan lingkungan yang aman dari pencemaran.

“Selain dikenal sebagai penghasil sayur mayur dan kopi, Lampung Barat juga memiliki potensi besar pada perikanan, khususnya ikan nila ranau. Keramba Jaring Apung menjadi salah satu usaha yang memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan. namun peningkatan ekonomi ini juga harus tetap memperhatikan kelestarian lingkungan,” pintanya.

BACA JUGA:Penerima Umroh Gratis Harus Selektif, Kecuali Titipan Anggota Dewan

Salah satu faktor yang harus menjadi perhatian, lanjut parosil, ialah Resiko lingkungan yang harus diwaspadai seperti pencemaran dari aktivitas enceng gondok akibat aktivitas usaha KJA. 

Timbulnya eceng gondok merupakan indikator pencemaran karena tumbuhan tersebut dikenal dapat menyerap logam berat, merkuri, nikel, dan residu pestisida. maka semakin banyak enceng gondok di suatu perairan, diindikasi perairan tersebut tercemar. 

“Untuk mewujudkan budidaya Keramba Jaring Apung yang ramah lingkungan, PT. Suri Tani Pemuka/Japfa Comfeed Group juga melaksanakan kegiatan sosialisasi pengelolaan KJA yang ramah lingkungan. dengan sosialisasi ini diharapkan nanti budidaya KJA yang ada di Lambar nanti bisa lebih meningkatkan ekonomi masyarakat dengan lingkungan danau ranau yang tetap terjaga dengan baik. Karena bagaimanapun keberadaan danau ranau ini secara ekonomi harus tetap memberikan kemanfaatan untuk kesejahteraan masyarakat, namun dari sisi ekosistem dan pemanfaatan lingkungannya harus tetap dijaga,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Pabrik PT. Suri Tani Pemuka/Japfa Comfeed Group Bandarlampung Hengki Santoso mengatakan perusahaan itu bergerak pada bidang pembudidayaan ikan, mulai dari pakan, pembenihan, hingga pembesaran ikan yang dilakukan secara berkelanjutan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

BACA JUGA:Tahun Ajaran Baru, Pendidikan Anti Korupsi Jadi Mata Pelajaran

“Kehadiran kita disini selain mengajak masyarakat bekerjasama untuk meningkatkan perekonomian tanpa mengesampingkan kelestarian lingkungan, hal itu dilakukan dengan memberikan pendampingan kepada petani KJA untuk bersama-sama mengedepankan pembudidayaan ikan yang berkelanjutan dan menjaga kelestarian alam Danau Ranau untuk lebih baik,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan adalah rencana investasi perikanan, dengan sistem pembudidayaan yang terintegrasi dari hulu ke hilir. 

 

“Kami berkomitmen tidak akan merugikan petani lokal, akan tetapi kami bermitra dengan para petani lokal dengan harapan budidaya KJA dapat dilakukan secara ramah lingkungan dan bertanggung jawab. Diharapkan, KJA meningkat lingkungan terjaga,” imbuh dia.(edi/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: