Catat! Tarif Angkutan Travel Liwa-Bandarlampung Rp100 Ribu, Lebih dari Itu Langgar Kesepakatan

Catat! Tarif Angkutan Travel Liwa-Bandarlampung Rp100 Ribu, Lebih dari Itu Langgar Kesepakatan

Medialampung.co.id – Para pemilik usaha  layanan transportasi angkutan darat dalam hal ini travel dengan Rute Liwa-Bandarlampung dan sebaliknya, diminta untuk menerapkan tarif yang telah disepakati yakni Rp100 ribu per-orang.

Imbauan tersebut disampaikan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Lambar menyikapi adanya keluhan dari penumpang terkait dengan adanya travel yang menaikkan tarif.

Kabid Angkutan dan Keselamatan Lalulintas  Dishub Lambar Tamrin, SE., mengatakan, pihaknya telah  mendapatkan laporan bahwa tarif yang ditetapkan saat ini oleh pemilik travel bervariasi, sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat.  Tarif yang diberlakukan di luar kesepakatan itu berkisar Rp130 ribu hingga Rp150 ribu per-orang.

”Kami menindaklanjuti keluhan yang masuk dimaksud, dengan menerbitkan imbauan dengan nomor 551/321/III.17/2021 perihal Penormalan Kembali Tarif Angkutan Travel (AJDP) Liwa-Bandarlampung,” ungkap Tamrin.

Tarif travel yang dikeluhkan ialah bagi penyedia jasa non loket, kata dia, dalihnya dikarenakan bahan bakar premium ditiadakan sehingga mengharuskan BBM jenis pertalite maupun pertamax.  Sehingga para penyedia jasa travel menilai modal berupa BBM tidak menghasilkan keuntungan sehingga menaikan tarif diduga menjadi solusi

"Tidak ada surat edaran kenaikan itu, jadi tidak ada alasan travel menaikan tarif, dan kami berharap para pemilik  jasa layanan angkutan  penumpang tersebut untuk  mematuhi dan  memberlakukan tarif sesuai dengan kesepakatan,” ujarnya.

Menurut dia, jika imbuaun yang telah disebarluaskan tidak diindahkan tegasnya, pihaknya akan menempuh tindakan tegas. Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan pihak Satlantas. "Sifatnya kita beri himbauan terlebih dahulu agar tarif kembali dinormalkan," imbuhnya.

Sementara informasi yang berhasil dihimpun, tarif travel yang terdaftar dengan rute Liwa-Bandarlampung sebagian tetap normal sejak beberapa waktu lalu dalam memberlakukan tarif. Namun sebagian menerapkan kenaikan tarif dengan alasan karena sekarang premium tidak ada, pertalite dan pertamax di Liwa juga sering kosong penyebabnya karena banyak yang ngecor. (nop/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: