Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Sawah di Pakuan Ratu Kebanjiran

Medialampung.co.id - Diduga dampak dari tingginya curah hujan yang mendera bumi Waykanan dalam dua hari terakhir menyebabkan Sungai Katibung yang ada di Kampung Karang Agung Kecamatan Pakuan Ratu meluap.

Akibatnya, puluhan hektar sawah tadah hujan milik masyarakat setempat tergenang banjir. 

Kecamatan Pakuan Ratu sendiri menjadi salah satu dari delapan kecamatan di Waykanan yang selama ini menjadi langganan banjir setiap datang musim hujan.

Bahkan banjir kerap menimbulkan korban jiwa dan ratusan hektar sawah milik masyarakat setempat fuso atau gagal panen. 

Salah satu dari pemilik sawah, pilih (40) yang ditemui sedang memeriksa sawahnya menyatakan bahwa luapan air seperti itu tidak lagi menjadi momok bagi petani karena sawah mereka memang sawah tadah hujan.

Namun biasanya hal itu tidak akan berlangsung lama dan segera surut kembali, kecuali apabila terdapat hujan deras di bagian hulu Sungai Katibung. 

"Kalau bagian hulu sungai itu yang bahaya, karena terjadi banjir besar dan bisa berlangsung hingga berhari-hari yang menyebabkan tanaman padi di sawah kami dipastikan fuso," ujar Azhari.

Untuk saat ini, menurutnya masih belum menimbulkan kerugian karena masih dalam masa pengolahan lahan, namun dirinya berharap agar pemerintah dapat membangun irigasi dengan membendung sungai Katibung sehingga debit air bisa diatur dan sawah warga juga akan semakin luas. 

Sementara itu Hi. Hamdani, S.E., MM., anggota DPRD Waykanan yang juga Sekretaris DPC PDIP Waykanan berjanji akan menyampaikan permohonan warga tersebut kepada Pemkab Waykanan mengingat persoalan banjir tersebut memang sudah persoalan yang menahun. 

 

"Aspirasi Ini sebenarnya sudah lama sekali disampaikan namun nampaknya pemerintah daerah memang belum mampu merealisasikannya untuk itu mungkin akan kami sampaikan kepada kawan-kawan anggota DPRD Provinsi Lampung yang berasal dari Waykanan sehingga dapat menjembatani terealisasinya keinginan masyarakat Karang Agung Kecamatan Pakuan Ratu ini,” tegas Hamdani.(sah/mlo)

 

Sumber: