Sampaikan Sejumlah Tuntutan, ALM Gelar Aksi Damai di Tugu Adipura

Sampaikan Sejumlah Tuntutan, ALM Gelar Aksi Damai di Tugu Adipura

--

Medialampung.co.id - Aliansi Lampung Memanggil (ALM) melakukan aksi damai yang berlangsung di Tugu Adipura pada Sabtu, (21/5).

Tim Advokasi ALM, Imam Adi mengatakan bahwa banyaknya momentum yang terjadi di bulan Mei menjadi alasan pihaknya menyuarakan hak-hak buruh yang belum terpenuhi. 

"Jadi bulan Mei ini ada Momentum Hari buruh Internasional (May Day), Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) serta 24 tahun Reformasi. Jadi dari hal itu akhirnya kita ambil momentum 24 Tahun Reformasi ini sebagai Refleksi kami menyuarakan kegelisahan rakyat," ungkap Imam, Sabtu (21/5). 

Lebih lanjut ia menjelaskan dari aksi ini ada tuntutan yang diusung seperti UU Cipta Kerja, Situasi Pendidikan, dan Isu Pendidikan Nasional. 

"Seperti undang-undang cipta kerja, perspektif dalam substansi UU Cipta Kerja condong pada kepentingan pengusaha, bukan lagi dilandasi semangat untuk melindungi pekerja/buruh yang relasi kuasanya lebih lemah," terang dia 

Lalu, situasi pendidikan, sistem pendidikan yang bermutu akan sangat menentukan kemanfaatan ilmu pengetahuan sebagai media untuk 'memanusiakan manusia' faktanya, pada tahun 2010, 1,08 juta siswa SD hingga SMA putus sekolah karena tidak mampu membayar biaya pendidikan. 

"Isu pendidikan nasional, cabut UU No.12/2012 tentang perguruan tinggi dan transparansi penyusunan draft RUU sistem pendidikan nasional," paparnya.

Selain itu, adapun tujuan dari Aksi Damai kali ini, menurutnya karena ingin mengedukasi masyarakat untuk melihat persoalan persoalan yang terjadi. 

“Di bulan Mei baik terkait persoalan buruh, guru maupun cita cita reformasi. Kita ingin menyadari bahwa cita cita reformasi belum terselesai harus kita perjuangkan bersama," tambahnya

Sementara itu, Kabag Ops Polresta Bandarlampung, Kompol Oskar Eka putra menuturkan bahwa pihaknya menerjunkan personil guna mengamankan proses jalannya aksi damai. 

"Kami tidak diperkenankan membawa senjata api maupun senjata tajam. Kami melakukan pengawalan sesuai SOP yang ada. Jika ada mengarah pelanggaran hukum ada tim sendiri," tukasnya.

 

Dari pantauan Media Lampung, Ratusan massa terlihat membawa bendera, lalu spanduk yang bertuliskan tuntutan untuk Pemerintah. (*/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: