Pemprov Lampung Usulkan Peningkatan Suplai Solar Harian 2.100 KL Jadi 2.450 KL Antisipasi Lonjakan Akhir Tahun

Pemprov Lampung Usulkan Peningkatan Suplai Solar Harian 2.100 KL Jadi 2.450 KL Antisipasi Lonjakan Akhir Tahun

Konferensi pers Pemprov Lampung dan Pertamina--

“Ini memerlukan dukungan BPH Migas. Pengawasan lapangan juga akan diperketat,” tegasnya.

Kepala Dinas ESDM Lampung, Febrizal Levi Sukmana turut menekankan pentingnya distribusi yang tidak kaku.

BACA JUGA:Gubernur Lampung Raih Penghargaan Pembina Produktivitas di Ajang Naker Inspirational Leadership Award

“Jika terjadi penumpukan, SPBU tetap harus mendapat suplai. Fleksibilitas kuota diperlukan untuk memperbaiki tata kelola,” jelasnya.

Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Lampung, Andi Reza, memastikan sisa kuota masih mencukupi.

“Sisa kuota 10 persen cukup karena rata-rata penggunaan hanya 8–9 persen. Distribusi sudah diratakan, termasuk ke wilayah dalam kota yang sebelumnya terbatas,” ujarnya.

Andi juga menegaskan Pertamina akan menindak tegas SPBU yang melakukan kecurangan.

BACA JUGA:8 Tahun Buron Usai Korupsi Dana Desa Rp342 Juta, Mantan Peratin Bandar Agung BNS Ditangkap

 “Salah satu SPBU di Lampung Timur yang melakukan pengecoran telah diberikan sanksi penghentian penyaluran biosolar dan pertalite selama 30 hari, "ungkapnya. 

Pemprov Lampung memastikan akan memperkuat pengawasan terhadap distribusi BBM dan LPG bersama aparat dan pemerintah daerah.

“Kami ingin memastikan distribusi tepat sasaran dan berjalan lancar sepanjang masa Nataru,” kata Mulyadi. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: