Disway Awards

Kunjungi Bocah Penderita Gizi Buruk di Natar, Ketua TP PKK Lampung : Kita Dampingi Sampai Sehat

Kunjungi Bocah Penderita Gizi Buruk di Natar, Ketua TP PKK Lampung : Kita Dampingi Sampai Sehat

Ketua TP PKK Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari saat menyambangi anak penderita gizi buruk di Natar, Lampung Selatan--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza atau akrab disapa Batin Wulan, turun langsung mengunjungi Rendy Aditia (10), bocah asal Dusun Gedong Bendo, Desa Rulung Sari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, yang mengalami gizi buruk, pada Sabtu 13 September 2025.

Dalam kunjungan itu, Batin Wulan menegaskan bahwa kehadirannya bukan sekadar memberikan bantuan, tetapi juga memastikan adanya intervensi cepat dan pendampingan berkelanjutan dari Pemerintah Provinsi Lampung.

 “Kami ingin memastikan Rendy mendapat pendampingan sampai benar-benar sehat. Anak-anak Lampung harus tumbuh kuat, cerdas, dan ceria,” ujar Batin Wulan.

Bantuan awal disalurkan melalui sejumlah instansi, di antaranya:

BACA JUGA:Minim Penerangan, Warga Desa Cempaka Timur Harap Perluasan Jaringan PLN Segera Rampung

- Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. memberikan bantuan uang tunai serta buah-buahan untuk mendukung pemulihan gizi.

- TP PKK Provinsi Lampung, menyalurkan paket susu tambahan nutrisi.

- Dinas Sosial Provinsi Lampung, memberikan paket sembako untuk kebutuhan sehari-hari keluarga.

Selain itu, tim pendamping telah menyiagakan ambulans jika Rendy perlu segera dirujuk ke RSU Abdul Moeloek, Bandar Lampung.

BACA JUGA:Eko Patrio Kini Tinggal di Kontrakan Usai Penjarahan, Padahal Punya Banyak Rumah

Batin Wulan menekankan bahwa pendampingan tidak berhenti pada bantuan awal, melainkan berlanjut dengan pemantauan jangka panjang hingga kondisi Rendy pulih. 

Ia juga mengajak masyarakat lebih peduli terhadap keluarga pra-sejahtera di sekitar lingkungan.

“Ini tanggung jawab bersama. Mari kita saling peduli, saling membantu, agar tidak ada lagi anak Lampung yang menderita karena kekurangan gizi,” pesannya.

Rendy merupakan anak ketiga dari pasangan Widodo, seorang buruh tani, dan Langgeng Ningsih ibu rumah tangga yang sesekali bekerja di ladang warga. Keterbatasan ekonomi membuat keluarga ini kesulitan membawa anak mereka ke rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait