Kisah Vaksin Pertama: Bagaimana Dunia Melawan Wabah
Edward Jenner bukan ilmuwan kaya atau terkenal, tetapi ia memiliki tekad untuk melawan penderitaan manusia dengan ilmu pengetahuan.--
BACA JUGA:Sains di Balik Cuaca: Mengapa Hujan Bisa Turun?
Eksperimen tersebut menjadi bukti pertama bahwa imunisasi dapat mencegah penyakit, dan sejak itulah istilah vaccine (dari kata Latin vacca, berarti sapi) digunakan.
Meski hasil percobaan Jenner terbukti berhasil, awalnya banyak yang menentang vaksinasi. Sebagian menganggapnya tidak etis, bahkan ada yang menuduh Jenner melakukan sihir.
Namun, bukti demi bukti terus bermunculan. Vaksin cacar menyelamatkan banyak nyawa dan akhirnya menjadi praktik medis resmi di Inggris pada awal abad ke-19.
Pada tahun 1801, Jenner menulis, “Agar penyakit mematikan ini lenyap dari muka bumi, vaksin harus diberikan pada seluruh umat manusia.”
BACA JUGA:Sains di Balik Langit: Bagaimana Bumi Menjaga Keseimbangannya
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memulai program vaksinasi global pada tahun 1967.
Hasilnya luar biasa: pada 1980, WHO secara resmi mengumumkan bahwa cacar telah punah dari muka bumi — menjadikannya satu-satunya penyakit manusia yang benar-benar berhasil diberantas.
Kisah ini menjadi tonggak penting bahwa sains dan kerja sama global mampu mengalahkan wabah yang pernah menghancurkan dunia.
Penemuan Jenner menjadi dasar dari semua vaksin modern, mulai dari vaksin polio, campak, hingga COVID-19.
Konsep kekebalan buatan ini menyelamatkan jutaan nyawa setiap tahun dan menjadi fondasi penting dalam sistem kesehatan masyarakat.
BACA JUGA:Olahraga dan Fisika Tubuh: Bagaimana Gerakan Bisa Jadi Energi Sehat
Vaksin tidak hanya melindungi individu, tetapi juga menciptakan “herd immunity” atau kekebalan kelompok, sehingga wabah sulit menyebar.
Tanpa inovasi Jenner lebih dari dua abad lalu, dunia mungkin masih hidup dalam ketakutan terhadap penyakit yang tak terkendali.
Kisah vaksin pertama mengajarkan bahwa inovasi besar sering lahir dari rasa peduli dan keberanian untuk mencoba hal baru.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




