Nissan Akan Ekspor EV dari China, Indonesia Masuk Radar
Nissan N7 saat ini di jual di pasar otomotif China. Nissan justru berencana menjualnya di Jepang dalam waktu dekat ini.//Foto: DOK/Carscoops.--
BACA JUGA:Suzuki DR-Z400SM 2025: Supermoto Tangguh untuk Jalanan Kota
Saat ini, Nissan Indonesia hanya memasarkan satu model EV murni yaitu Nissan Leaf, serta dua model elektrifikasi lainnya: Nissan Kicks e-Power dan Nissan Serena e-Power.
Ekspansi ekspor ini merupakan bagian dari strategi restrukturisasi besar-besaran Nissan secara global yang diumumkan pada Mei 2025.
Dalam peta jalan (roadmap) itu ternyata Nissan akan memangkas sekitar 20.000 tenaga kerja secara global dan merampingkan jumlah pabriknya dari 17 menjadi hanya 10 fasilitas produksi.
Langkah efisiensi ini juga mencakup perombakan rantai pasok dan peningkatan investasi di bidang teknologi elektrifikasi.
BACA JUGA:Upah Minimum Berubah, UMK Kota Bandar Lampung Tertinggi di Provinsi Lampung
Nissan menargetkan bahwa lebih dari 40% penjualan globalnya pada 2030 akan berasal dari kendaraan listrik dan elektrifikasi.
Dengan mengandalkan produksi yang lebih efisien dari pabrik di China, sistem AI canggih yang dikustomisasi untuk global, serta harga jual yang kompetitif, Nissan berharap dapat mengukuhkan kembali posisinya di pasar mobil listrik internasional—khususnya di kawasan ASEAN yang kini menjadi medan pertempuran utama produsen otomotif dunia.
Jika rencana ini berjalan mulus, konsumen di Indonesia bisa menikmati alternatif baru mobil listrik terjangkau dari Nissan pada tahun 2026. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





