Disway Awards

Budi Arie: Koperasi Merah Putih Pondasi Kokoh Menuju Indonesia Emas 2045

Budi Arie: Koperasi Merah Putih Pondasi Kokoh Menuju Indonesia Emas 2045

Budi Arie yakini Koperasi Merah Putih jadi fondasi kuat menuju Indonesia Emas 2045-Foto Dok/DNN-

BACA JUGA:Merdeka Pendidikan: Langkah Nyata Menuju Indonesia Emas 2045

Koperasi Merah Putih dijalankan dengan prinsip usaha milik bersama, memupuk rasa kepemilikan kolektif di antara warga. 

Konsep ini tidak hanya menggerakkan ekonomi, tetapi juga menghidupkan kembali semangat gotong royong yang selama ini menjadi jati diri bangsa.

Di banyak wilayah, koperasi menjadi pusat aktivitas komunitas. Warga tak hanya bertransaksi, tetapi juga berdiskusi, berinovasi, dan merancang program pemberdayaan ekonomi lokal. 

Setiap rupiah yang berputar di koperasi kembali lagi ke masyarakat dalam bentuk manfaat nyata.

BACA JUGA:Pesona Desa Adat Wae Rebo, Permata Budaya di Pegunungan Flores

Budi Arie bahkan meyakini, dalam waktu dekat seluruh desa akan “terkopdes-kopdes” secara alami—mengikuti pola KDMP yang terbukti efektif. 

Ia mengapresiasi dukungan media seperti Disway Group yang terus mengulas dan mempopulerkan gerakan ini, sehingga gaungnya menjangkau masyarakat luas.

Visi besar Indonesia Emas 2045 menuntut langkah strategis yang menyentuh langsung kehidupan rakyat. KDMP adalah salah satu jalannya. 

Dengan ekonomi desa yang kuat, arus urbanisasi dapat ditekan, ketimpangan antarwilayah berkurang, dan lapangan kerja tumbuh di tingkat lokal.

BACA JUGA:Polres Lampung Selatan Gelar Gerakan Pangan Murah

Kekuatan koperasi terletak pada kemampuannya beradaptasi dengan zaman. Banyak KDMP kini mulai memanfaatkan teknologi digital—dari aplikasi manajemen koperasi, pemasaran online produk lokal, hingga integrasi pembayaran non-tunai. 

Hal ini membuka peluang pasar yang lebih luas, bahkan menembus skala nasional dan internasional.

Tak kalah penting, KDMP juga mendorong pengembangan SDM. Pelatihan kewirausahaan, literasi keuangan, dan inovasi produk menjadi agenda rutin. 

Dengan begitu, masyarakat desa tidak hanya diberi modal, tetapi juga ilmu untuk mengelolanya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: