Mengenal Terapi Laser untuk Menghilangkan Keloid
Terapi laser adalah prosedur nonbedah yang dilakukan dengan memanfaatkan cahaya berintensitas tinggi. - Foto: Freepik--
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Keloid merupakan jaringan parut berlebih yang muncul sebagai reaksi tubuh terhadap luka.
Tidak seperti bekas luka biasa, keloid terus tumbuh melampaui batas luka awal, tampak menonjol, dan kerap menimbulkan rasa gatal atau nyeri.
Selain menyebabkan ketidaknyamanan fisik, kondisi ini juga sering dianggap mengganggu penampilan, terutama jika muncul di bagian tubuh yang terlihat.
Salah satu metode modern yang kini banyak digunakan untuk menangani keloid adalah terapi laser. Teknik ini dinilai efektif karena minim risiko, tidak menimbulkan luka baru, dan dapat memberikan hasil yang signifikan, terutama bila dikombinasikan dengan pengobatan medis lainnya.
BACA JUGA:Cara Menyimpan Bumbu Dapur agar Tetap Tahan Lama dan Harum
Manfaat Terapi Laser dalam Mengatasi Keloid
Terapi laser bekerja dengan menggunakan cahaya berintensitas tinggi yang menargetkan jaringan parut secara spesifik. Tidak seperti prosedur bedah yang melibatkan sayatan, terapi ini tidak membuka jaringan kulit, sehingga memperkecil kemungkinan terbentuknya keloid baru.
Efek samping yang ditimbulkan umumnya ringan dan bersifat sementara, seperti kemerahan atau sedikit iritasi.
Selain itu, waktu pemulihan setelah prosedur relatif singkat. Pasien umumnya bisa segera kembali menjalani aktivitas harian. Terapi laser juga dapat digabungkan dengan metode perawatan lain, seperti suntikan anti peradangan, untuk mencegah kekambuhan keloid.
BACA JUGA:Keratosis Seboroik: Panduan Lengkap tentang Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Pilihan Jenis Laser yang Digunakan
Terdapat berbagai jenis laser yang digunakan dalam penanganan keloid, dan pemilihannya disesuaikan dengan kondisi serta karakteristik jaringan parut pasien.
Laser ablatif bekerja dengan mengikis permukaan keloid menggunakan energi panas.
Salah satu contoh yang umum digunakan adalah laser karbon dioksida (CO₂).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





