Emping Melinjo Khas Klaten, Camilan Tradisional dengan Cita Rasa Khas Jawa
Emping melinjo khas Klaten tetap eksis di tengah gempuran camilan modern-Ilustrasi Gemini AI-
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Emping melinjo merupakan salah satu camilan tradisional Indonesia yang telah dikenal luas di berbagai daerah.
Dari sekian banyak sentra produksi emping melinjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, memiliki reputasi tersendiri sebagai penghasil emping berkualitas tinggi.
Emping melinjo khas Klaten tidak hanya digemari masyarakat lokal, tetapi juga menjadi produk unggulan daerah yang banyak diburu sebagai oleh-oleh dan dipasarkan hingga ke luar wilayah.
BACA JUGA:Tak Digaji Sejak April, 152 Buruh PT San Xiong Steel Tempuh Jalur Hukum
Asal Usul dan Tradisi Produksi
Produksi emping melinjo di Klaten telah berlangsung secara turun-temurun, khususnya di wilayah pedesaan yang memiliki ketersediaan pohon melinjo melimpah.
Proses pembuatannya masih mempertahankan metode tradisional, dimulai dari pemilihan biji melinjo terbaik, perebusan, pemipihan secara manual, hingga penjemuran alami menggunakan sinar matahari.
Tradisi ini tidak hanya menjaga cita rasa emping tetap autentik, tetapi juga menjadi bagian penting dari kearifan lokal serta sumber penghidupan bagi masyarakat setempat.
BACA JUGA:Perbaikan Jalan Lingkungan di Bandar Lampung Capai 75 Persen, Target Rampung Akhir Desember
Ciri Khas Emping Melinjo Klaten
Emping melinjo khas Klaten memiliki karakteristik yang membedakannya dari emping daerah lain. Teksturnya cenderung lebih tipis sehingga menghasilkan kerenyahan maksimal saat digoreng.
Rasa pahit yang dihasilkan terasa seimbang dan tidak terlalu menyengat, menjadikannya nyaman dikonsumsi oleh berbagai kalangan.
Warna emping yang cerah dan bersih mencerminkan kualitas bahan baku serta proses pengolahan yang dilakukan dengan teliti.
Selain itu, emping Klaten dikenal minim rasa langu berkat teknik perebusan dan pengeringan yang tepat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





