Bayi Sering Kaget Saat Tidur, Apakah Itu Normal? Ini Penjelasan Lengkapnya
Bayi yang sering kaget saat tidur adalah hal yang wajar dan tidak berbahaya. - Foto freepik--
1. Sistem Saraf yang Masih Berkembang
Sistem saraf bayi baru lahir belum sepenuhnya matang. Karena itu, tubuhnya sering memberikan respons berlebihan terhadap hal-hal kecil yang sebenarnya tidak berbahaya.
Misalnya, gerakan lembut, perubahan posisi, atau suara pelan bisa membuat bayi merasa “terkejut”.
Seiring pertumbuhan dan pematangan sistem sarafnya, reaksi berlebihan ini akan berangsur berkurang.
BACA JUGA:Perbedaan Gula Aren dan Gula Merah yang Perlu Kamu Ketahui
2. Rangsangan dari Suara dan Cahaya
Bayi memiliki sensitivitas tinggi terhadap lingkungan sekitar.
Suara keras seperti televisi, dering ponsel, atau pintu yang tertutup tiba-tiba dapat membuat bayi terkejut, bahkan ketika ia sedang tertidur pulas.
Begitu juga dengan cahaya yang mendadak terang di ruangan gelap — otak bayi bisa menanggapinya sebagai ancaman dan memicu refleks kaget.
BACA JUGA:Ciri-Ciri Tipes Mulai Membaik yang Perlu Kamu Ketahui
3. Perubahan Posisi Tubuh
Saat bayi diangkat, dipindahkan, atau tubuhnya bergeser, ia bisa merasa seolah kehilangan keseimbangan. Rasa seperti “jatuh” ini membuat tubuh bayi bereaksi spontan, yang terlihat sebagai gerakan kaget. Karena itu, penting untuk selalu menggendong dan menidurkan bayi dengan perlahan.
4. Fase Tidur yang Ringan
Bayi memiliki pola tidur yang berbeda dengan orang dewasa. Mereka menghabiskan lebih banyak waktu dalam fase tidur ringan (REM sleep), di mana otak masih sangat aktif dan tubuh mudah bereaksi terhadap rangsangan luar. Pada fase inilah refleks kaget paling sering terjadi.
BACA JUGA:Buah Rendah Gula yang Cocok untuk Gaya Hidup Sehat
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





