Perbedaan Gula Aren dan Gula Merah yang Perlu Kamu Ketahui

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Banyak orang masih menganggap bahwa gula aren dan gula merah adalah bahan pemanis yang sama. 

Padahal, meski tampak mirip dari warna dan bentuknya, keduanya memiliki perbedaan yang cukup jelas mulai dari bahan baku pembuatannya, cita rasa, tekstur, hingga kandungan gizinya.

Mengetahui perbedaan gula aren dan gula merah sangat penting, terutama bagi kamu yang ingin memilih pemanis alami yang lebih sehat untuk konsumsi harian. 

Kedua jenis gula ini sama-sama sering digunakan dalam berbagai olahan makanan dan minuman tradisional Indonesia, namun karakteristiknya berbeda.

BACA JUGA:Ciri-Ciri Tipes Mulai Membaik yang Perlu Kamu Ketahui

1. Bahan Dasar dan Proses Pembuatan

Gula Aren

Gula aren dibuat dari nira pohon aren (Arenga pinnata). Nira merupakan cairan manis yang keluar dari bunga jantan pohon tersebut. Proses pembuatannya dilakukan dengan cara tradisional — nira dikumpulkan, disaring, lalu dimasak hingga mengental dan berubah warna menjadi cokelat tua. Setelah mengental, cairan tersebut dituangkan ke dalam cetakan, biasanya berbentuk batok atau silinder, hingga mengeras.

Ciri khas gula aren adalah proses pengolahannya yang alami tanpa tambahan bahan kimia atau pemutih. Hal ini membuat gula aren dianggap sebagai pemanis murni yang lebih alami dibandingkan jenis gula lainnya.

BACA JUGA:Buah Rendah Gula yang Cocok untuk Gaya Hidup Sehat

Gula Merah

Sementara itu, gula merah umumnya dibuat dari nira pohon kelapa atau kadang dari tebu. Nira tersebut juga dimasak hingga kental, kemudian dicetak seperti halnya gula aren. 

Beberapa produsen menambahkan sedikit gula pasir agar hasilnya lebih padat dan warnanya lebih cerah.

Karena bahan bakunya berbeda, rasa dan aromanya pun tidak sama. Gula merah dari nira kelapa biasanya memiliki aroma yang lebih lembut, sedangkan yang berasal dari tebu cenderung lebih manis dengan rasa karamel yang kuat.

Sumber: