Dipolisikan Dua Istri, Insanul Fahmi Curhat di Depan Ka'bah

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Nama Insanul Fahmi kembali menjadi pusat perhatian setelah kasus rumah tangganya berkembang semakin kompleks. 

Wardatina Mawa, istri sah dari kreator konten tersebut, telah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada 22 November 2025 terkait laporan dugaan perzinaan yang ia ajukan. 

Kasus ini menyeret nama Inara Rusli, yang disebut memiliki hubungan dengan Fahmi. Proses hukum masih berjalan dan seluruh informasi yang beredar tetap berada pada tahap penyelidikan.

Di tengah ramainya pemberitaan, Fahmi akhirnya muncul kembali melalui unggahan di Instagram pribadinya. 

BACA JUGA:6 Artis yang Mendadak Menikah pada 2025

Ia membagikan foto Ka'bah—salah satu tempat paling sakral bagi umat Islam—dengan caption doa yang menggambarkan kondisi emosionalnya. Unggahan tersebut sontak memicu reaksi publik yang beragam.

“Hasbunallah wani'mal wakil. Semoga Allah memberikan kekuatan, ketabahan, dan ketenangan kepada semua yang sedang diuji,” tulisnya pada Jumat (5 Desember 2025). 

Pesan itu disertai ungkapan lain yang berisi harapan agar setiap air mata diganti dengan ketentraman dan setiap kesulitan diberi jalan keluar. 

Fahmi juga menyinggung bahwa Tuhan mengetahui permasalahan setiap hamba-Nya, dan ia memohon agar selalu diberi rahmat dalam setiap langkah yang diambil.

BACA JUGA:Manfaat Tomat untuk Kulit Cerah dan Sehat

Unggahan tersebut menunjukkan bahwa Fahmi sedang mencari pelarian spiritual di tengah tekanan publik yang sangat besar. 

Dari sudut pandang seorang figur yang tengah menghadapi tuntutan, tampak bahwa ia berusaha membangun kekuatan batin untuk menghadapi proses hukum dan tekanan sosial yang tidak ringan.

Namun, respons publik tidak sepenuhnya positif. Setelah unggahan tersebut dipublikasikan ulang oleh akun gosip @gosip_danu, kolom komentar dipenuhi berbagai reaksi yang memperlihatkan kemarahan dan kekecewaan warganet. 

Sebagian besar komentar bernada keras dan menilai bahwa masalah yang menimpa Fahmi bukanlah “ujian” semata, melainkan konsekuensi dari perbuatan yang dituduhkan padanya.

Sumber: