Rupiah Tertekan, Dolar di Pasar Luar Negeri Tembus Rp16.300
Dolar menguat di pasar global, rupiah makin sulit bangkit-Ilustrasi Freepik.com-
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Tekanan terhadap nilai tukar rupiah kembali terasa di pasar keuangan global.
Pada Jumat pagi (30 Mei 2025), nilai tukar rupiah dalam perdagangan pasar non-deliverable forward (NDF) menunjukkan pelemahan di sejumlah tenor.
Pasar NDF sendiri merupakan mekanisme perdagangan valuta asing yang dilakukan di luar negeri, seperti di Singapura, Hong Kong, New York, dan London.
Di Indonesia, pasar ini belum tersedia. Namun begitu, pergerakan harga di pasar NDF kerap memberikan sinyal awal terhadap arah pergerakan rupiah di pasar spot dalam negeri.
BACA JUGA:5 Anak Selebriti Lolos PTN 2025, Universitas Indonesia Jadi Pilihan Favorit
Pantauan pukul 07.21 WIB menunjukkan, kurs rupiah dalam kontrak satu bulan berada di level Rp16.289 per dolar AS.
Sementara itu untuk tenor dua bulan nilainya sedikit lebih tinggi yakni Rp16.305 per dolar AS.
Bahkan untuk proyeksi sembilan bulan ke depan, rupiah diperkirakan melemah hingga menyentuh Rp16.415 per dolar AS.
Data ini mencerminkan kecenderungan pelemahan rupiah yang konsisten kurun beberapa hari terakhir.
BACA JUGA:BRI Siap Hadapi Long Weekend, 1,19 Juta AgenBRILink dan BRImo Jaga Layanan Tetap Aman
Selama periode 26 hingga 28 Mei 2025, rupiah tercatat mengalami depresiasi harian berturut-turut masing-masing sebesar 0,12 persen, 0,22 persen, dan 0,09 persen.
Pada perdagangan resmi terakhir, Rabu (28/5), rupiah ditutup melemah di posisi Rp16.285 per dolar AS.
Meski penurunan tersebut terbilang tipis, tekanan eksternal yang kuat membuat pergerakan rupiah sulit beranjak ke zona hijau.
Tekanan terhadap rupiah ini terutama dipicu oleh sentimen global yang masih dibayangi oleh kekhawatiran inflasi dan kebijakan moneter ketat dari bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




