Bazaar Wastra Nusantara di Bandar Lampung, Tawarkan Batik hingga Tapis Murah

Bazaar Wastra Nusantara di Bandar Lampung, Tawarkan Batik hingga Tapis Murah

Mall Boemi Kedaton gelar bazaar kain tradisional, dari batik hingga tapis khas Lampung-Foto Enrique Ferari-

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pameran dan bazaar wastra nusantara yang menghadirkan beragam kain tradisional Indonesia resmi dibuka di Mall Boemi Kedaton

Acara ini menjadi ajang promosi budaya sekaligus upaya mendorong pelestarian wastra lokal seperti batik, kain tapis khas Lampung, serta aneka aksesoris etnik dari berbagai daerah di Indonesia.

Bertempat di area utama pusat perbelanjaan, pameran ini menampilkan puluhan stan yang menjajakan produk-produk berkualitas dengan harga yang relatif terjangkau.

Kain batik dan tapis ditawarkan mulai dari Rp 100.000 per potong, dengan promo menarik seperti Rp 150.000 untuk 3 potong yang tersedia di beberapa gerai.

BACA JUGA:Event Lady Gaga x Roblox Hadirkan Hadiah Eksklusif Bertema Fashion

Namun hingga Sabtu 16 Agustus 2025 jumlah pengunjung yang mendatangi area pameran terlihat masih minim. 

Meskipun pameran digelar di salah satu pusat keramaian di Kota Bandar Lampung, belum banyak pengunjung mall yang menyempatkan diri untuk mampir dan melihat-lihat produk-produk yang dipamerkan.

Menurut Anna, salah satu pelaku UMKM yang menjual kain tapis dalam pameran tersebut, sepinya pengunjung menjadi tantangan tersendiri bagi para penjual yang sudah bersusah payah menyiapkan dagangannya.

“Kami sudah siapkan produk terbaik, dengan harga yang kami buat sejangkau mungkin. Harapannya tentu pengunjung tertarik membeli dan bisa lebih mengenal kain-kain tradisional, khususnya tapis Lampung,” ujarnya saat ditemui di lokasi.

BACA JUGA:Imbang Lawan Bhayangkara FC, Pelatih PSM Kritik Keputusan Wasit yang Kontroversial

Anna juga menambahkan bahwa kain-kain tradisional seperti tapis tidak hanya memiliki nilai estetika tinggi, tetapi juga sarat akan makna budaya yang patut dilestarikan.

Pameran ini juga menjadi bagian dari dukungan terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang fashion dan kerajinan tradisional. 

Diharapkan melalui kegiatan ini, masyarakat lebih menghargai produk dalam negeri serta membantu perputaran ekonomi lokal.

Kendati masih sepi pengunjung, penyelenggara tetap optimis minat masyarakat akan meningkat menjelang akhir pekan. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait