Penyesuaian Agenda, Dinas Pariwisata Bandar Lampung Fokus Promosi Kearifan Lokal
Penyesuaian agenda pariwisata Bandar Lampung fokus pada promosi kearifan lokal--Foto: Dokumentasi
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung menyampaikan adanya penyesuaian pada beberapa agenda pariwisata di tahun ini.
Meski demikian, sejumlah program utama terutama yang berhubungan dengan pelestarian budaya tetap berjalan sesuai jadwal.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah kota untuk menjaga dan memperkuat nilai-nilai kearifan lokal.
Kepala Dinas Pariwisata Bandar Lampung, Adiansyah, menyatakan bahwa setiap kegiatan yang diselenggarakan bertujuan memperkokoh sektor budaya sekaligus berfungsi sebagai media promosi kekayaan lokal Lampung.
BACA JUGA:10 Rekomendasi Penumbuh Rambut Terbaik agar Rambut Lebih Tebal, Sehat dan Kuat
Ia menegaskan pentingnya pengembangan acara yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang warisan budaya.
“Ada sejumlah masukan dari Komisi yang segera kami tindaklanjuti. Untuk pembangunan kantor dan dinas, konsepnya sudah dirancang dengan mengusung dua corak budaya Lampung, yaitu pepadun dan saibatin. Harapannya, masyarakat maupun tamu yang datang bisa langsung merasakan suasana khas Lampung, baik saat berada di lobi maupun ruangannya,” jelas Adiansyah saat ditemui di gedung DPRD Kota Bandar Lampung pada Selasa, 26 Agustus 2025.
Lebih lanjut, Adiansyah menjelaskan bahwa Dinas Pariwisata telah mengadakan pelatihan khusus bagi tenaga pariwisata agar mampu mengolah kuliner tradisional khas Lampung dengan baik.
Program pelatihan dan uji kompetensi ini sudah berjalan sejak tahun sebelumnya dan membuahkan hasil yang positif, di mana mayoritas peserta kini mahir menyajikan berbagai hidangan tradisional.
BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Bentuk UPT Untuk Memaksimalkan PAD Dari Pengelolaan Aset
“Kami bahkan pernah mengadakan lomba memasak makanan tradisional Lampung, termasuk event pemecahan rekor yang menampilkan kuliner khas Lampung sebagai bentuk edukasi untuk generasi muda,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Dinas Pariwisata juga bekerja sama dengan sejumlah hotel di Bandar Lampung.
Para pengelola hotel didorong untuk menyediakan menu kuliner lokal, seperti seruit dan hidangan tradisional lainnya, demi memberikan pengalaman autentik bagi wisatawan yang menginap.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




