Sampah Menumpuk di Jalan Abdul Muis, Warga Keluhkan Bau dan Pemandangan Kumuh
Tumpukan sampah ganggu aktivitas warga dan pengguna jalan, sanksi buang sembarangan diusulkan-Foto Enrique Ferari -
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Warga di sekitar Jalan Abdul Muis, Kelurahan Gedong Meneng, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, mengeluhkan kondisi tumpukan sampah yang tak kunjung diangkut hingga lewat pukul 10.00 WIB, Rabu (6 Agustus 2025).
Sampah yang berserakan di beberapa titik sepanjang jalan tersebut menimbulkan bau tidak sedap dan menciptakan pemandangan kumuh di area yang merupakan jalur protokol.
Jalan ini dikenal cukup padat karena dilalui kendaraan, pejalan kaki, dan berada di kawasan pusat aktivitas seperti perkantoran dan pertokoan. Kondisi sampah yang menumpuk dianggap mencemari estetika kota dan kenyamanan publik.
Menurut keterangan warga, petugas kebersihan biasanya melakukan pengangkutan sampah antara pukul 06.00 hingga 07.00 WIB setiap hari.
BACA JUGA:Seorang Polisi Diduga Terseret Ombak di Pantai Goa Matu
Namun, dalam beberapa hari terakhir, sampah-sampah tersebut masih terlihat menumpuk bahkan hingga siang hari.
“Biasanya pagi-pagi sudah bersih, tapi ini udah beberapa kali lewat jam delapan, sembilan, bahkan sekarang jam sepuluh lebih belum juga diangkut,” ujar Dian, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di sekitar lokasi.
Ia mengaku merasa sangat terganggu, baik secara visual maupun penciuman. Bau menyengat dan pemandangan yang tidak sedap mengurangi kenyamanan warga sekitar maupun pengguna jalan.
“Bau menyengat, belum lagi pemandangannya bikin risih. Jalan ini kan dilewati banyak orang, masa dibiarkan begitu saja,” tambah Dian.
BACA JUGA:Sempat Jadi Buron,Pelaku Pencurian di South Market berhasil diringkus Polres Lamsel
Tak hanya keterlambatan petugas kebersihan, kebiasaan sejumlah warga yang membuang sampah di luar waktu yang ditentukan juga memperburuk keadaan.
Padahal, pihak kelurahan telah menetapkan jam khusus untuk membuang sampah guna memudahkan proses pengangkutan oleh dinas terkait.
Namun, masih banyak warga yang membuang sampah pada malam hingga dini hari. Akibatnya, sampah sudah menumpuk sebelum petugas sempat datang.
“Kita udah dikasih tahu kalau buang sampah ada waktunya. Tapi banyak yang masih buang seenaknya. Akhirnya ya gini, makin lama makin numpuk. Kita yang taat jadwal juga jadi kena imbasnya,” keluh Slamet, seorang pedagang yang berjualan di sekitar Jalan Abdul Muis.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





