Usep mengingatkan bahwa kelangkaan BBM, baik subsidi maupun non-subsidi, berdampak luas terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat.
Gangguan distribusi BBM dapat memicu hambatan mobilitas dan menekan aktivitas perekonomian daerah.
“Kondisi ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat dan juga aktivitas perekonomian,” ujarnya.
Lebih lanjut, Usep menilai potensi penyalahgunaan dalam distribusi BBM tidak bisa diabaikan. Ia mendorong agar aparat berwenang melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap seluruh pihak terkait.
BACA JUGA:Eva Dwiana Dorong Program Gerbek Sungai Berkesinambungan, Sasar 10 Kecamatan di Bandar Lampung
“Dugaan penyalahgunaan bisa saja terjadi. Harusnya pihak berwenang melakukan pemeriksaan menyeluruh, baik terhadap SPBU, Pertamina, maupun konsumen yang sebenarnya tidak berhak memperoleh BBM bersubsidi,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa kasus serupa sebelumnya pernah terjadi di wilayah Lampung Timur, sehingga penegakan hukum harus dilakukan secara konsisten.
“Kita berharap aparat berwenang bisa menindak tegas siapa pun oknum yang melanggar,” pungkasnya.