3. Cendo Fenicol Salep Mata (Chloramphenicol)
Salep ini juga mengandung chloramphenicol, namun dengan formulasi berbeda dari Erlamycetin.
Umumnya direkomendasikan untuk infeksi bakteri ringan hingga sedang pada permukaan mata. Pada beberapa kasus, dokter dapat menyarankan pemakaian berulang kali dalam sehari.
Karena merupakan antibiotik, penggunaan tanpa pemeriksaan medis bisa menyebabkan ketidaktepatan pengobatan.
BACA JUGA:Risiko Komplikasi Penyakit dan Cara Menghindarinya
4. Cendo Hervis Salep Mata
Berbeda dari salep sebelumnya, Cendo Hervis mengandung acyclovir, yaitu obat antivirus.
Salep ini digunakan untuk mengatasi infeksi mata akibat virus herpes, seperti herpes simplex pada mata.
Karena infeksi virus cukup sensitif dan berpotensi menyebabkan kerusakan kornea jika tidak ditangani dengan benar, pemakaiannya wajib berada di bawah pengawasan dokter mata.
BACA JUGA:Kickboxing: Olahraga Bela Diri Modern dengan Segudang Manfaat untuk Tubuh dan Mental
5. Cendo Mycos Salep Mata
Salep ini merupakan kombinasi antara hydrocortisone (steroid) dan chloramphenicol (antibiotik).
Fungsinya tidak hanya melawan bakteri, tetapi juga mengurangi peradangan, bengkak, dan rasa tidak nyaman di sekitar mata.
Namun, karena mengandung steroid, penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan tekanan mata meningkat atau memperburuk infeksi tertentu. Karena itu, pemakaian jangka panjang tanpa kontrol dokter sangat tidak dianjurkan.
BACA JUGA:Jantung Bengkak, Apakah Bisa Sembuh? Simak Penjelasan Lengkapnya
6. Salep Eritromisin (Erythromycin)