Pasca Ditutup Total, Jembatan Way Pintau Kini Bisa Dilalui R4
Jembatan Way Pintau di ruas jalan lintas barat Bangkunat kini sudah bisa dilintasi R4 secara bergantian. - Foto dok--
MEDIALAMPUNG.CO.ID — Arus kendaraan di Jembatan Way Pintau Km 169+890, ruas Jalan Lintas Barat, tepatnya di Pekon Tanjung Rejo, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat, mulai kembali dibuka secara terbatas pada Minggu (14 Desember 2025).
Kendaraan roda empat (R4) sudah dapat melintas dengan sistem satu jalur bergantian (one way), meski pekerjaan rehabilitasi jembatan masih berlangsung.
Pengawas PPK 2.2 Satker PJN Wilayah II Lampung, Winarno, mengatakan pembukaan terbatas ini dilakukan setelah sebelumnya jembatan ditutup total demi kelancaran dan keamanan pekerjaan konstruksi.
“Untuk saat ini kendaraan kecil atau roda empat sudah bisa melintas. Sementara kendaraan angkutan barang atau roda enam masih belum diperbolehkan melintas karena kami masih melihat perkembangan di lokasi pekerjaan,” katanya.
BACA JUGA:Panduan Lengkap Pengajuan KUR BCA 2025 Pinjaman Rp100 Juta
Hal senada disampaikan Kapolsek Bengkunat, Iptu Doni Dermawan Djunaidi, S.Psi., M.M., mendampingi Kapolres Pesisir Barat AKBP Bestiana, S.I.K., M.M.
Menurutnya, hasil pantauan di lapangan menunjukkan jembatan baru dapat dilalui kendaraan kecil dengan pengaturan lalu lintas satu arah secara bergantian.
“Untuk sementara hanya R4 yang bisa melintas dan itu pun masih bergantian. Kendaraan roda enam belum bisa melintas karena masih ada beberapa tahapan pekerjaan yang harus diselesaikan,” jelasnya.
Guna mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas dan menjaga keamanan, Polsek Bengkunat telah menurunkan personel di sekitar lokasi jembatan.
BACA JUGA:Koleksi Sultan! 60 Kode Redeem FF Edisi 14 Desember 2025: Klaim Skin M1887 dan Diamond Melimpah
“Kami menempatkan sejumlah personel untuk pengaturan arus lalu lintas sekaligus menjaga situasi kamtibmas. Kami mengimbau pengendara agar bersabar dan mematuhi arahan petugas di lapangan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Jembatan Way Pintau ditutup total karena pekerjaan rehabilitasi harus dilakukan dalam kondisi steril.
Proses perbaikan meliputi pembukaan rangka baja, penggantian batang diagonal, pergantian bearing pad, hingga external stressing yang membutuhkan area kerja bebas dari pergerakan kendaraan.
Selama masa penutupan, arus kendaraan dari Bandar Lampung menuju Bengkulu maupun sebaliknya dialihkan melalui jalur alternatif Bandar Lampung–Bukit Kemuning–Liwa–Simpang Gunung Kemala–perbatasan Bengkulu.(*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




