Bumbu dan Cara Pengolahan
Bumbu dasar Mangut Ndas Manyung terdiri dari:
- Cabai merah besar dan kecil (untuk rasa pedas dan warna)
- Bawang merah dan bawang putih
- Kemiri, kunyit, jahe, dan lengkuas
- Daun salam dan serai untuk aroma
- Santan dari kelapa tua yang kental
- Garam, gula merah, dan sedikit terasi
Setelah kepala ikan diasap, bumbu dihaluskan dan ditumis hingga harum. Kemudian santan dimasukkan bersama ikan manyung yang telah diasap, dan dimasak dengan api kecil agar bumbunya meresap sempurna. Proses memasak ini memakan waktu sekitar 30–45 menit, hingga kuah agak mengental dan minyak santan naik ke permukaan.
BACA JUGA:Sayur Lodeh, Masakan Jawa Tengah yang Gurih dan Sarat Makna
Cara Penyajian dan Pelengkap
Mangut Ndas Manyung biasanya disajikan panas-panas bersama nasi putih hangat, sambal terasi, dan lalapan segar seperti mentimun, kemangi, dan kol.
Sebagian orang juga menambahkan perasan jeruk limau untuk memberi sensasi segar yang menyeimbangkan rasa pedas dan gurih dari kuah santannya.
Di beberapa daerah seperti Kendal dan Pati, kuah mangut dibuat lebih kental dengan tingkat kepedasan tinggi, sedangkan di Demak atau Semarang, kuahnya lebih encer dengan rasa santan yang lembut.
BACA JUGA:Ogel-ogel: Kue Tradisional Khas yang Renyah dan Manis
Nilai Gizi dan Manfaat
Ikan manyung mengandung protein tinggi, asam lemak omega-3, dan berbagai mineral penting seperti fosfor, zat besi, serta kalsium.
Kandungan gizinya membantu menjaga kesehatan tulang, otak, dan jantung.
Selain itu, rempah-rempah tradisional seperti kunyit, jahe, dan lengkuas memberikan efek antioksidan dan antiinflamasi yang baik bagi tubuh.
BACA JUGA:Sate Loso, Kuliner Legendaris Khas Pemalang dengan Cita Rasa Rempah yang Kuat
Popularitas dan Warung Legendaris
Kini, Mangut Ndas Manyung telah menjadi kuliner legendaris yang banyak diburu wisatawan.