Sumur Jobong, Peninggalan Majapahit yang Masih Terjaga di Surabaya

Senin 03-11-2025,15:02 WIB
Reporter : Romdani
Editor : Budi Setiawan

Keberadaan Sumur Jobong bukan sekadar peninggalan benda mati, tetapi juga bukti kemajuan teknologi dan kebudayaan masyarakat Majapahit. 

Susunan bata merah yang kuat dan bentuknya yang masih terjaga menandakan kemampuan teknik pembangunan yang tinggi pada masa itu. 

Selain itu, posisi sumur di kawasan padat penduduk mengindikasikan bahwa wilayah ini dahulu merupakan permukiman penting atau pusat kegiatan warga.

BACA JUGA:Ritual Adat Suku Kajang Ammatoa di Bulukumba: Menyatu dengan Alam dan Leluhur

Lebih jauh lagi, keberadaan sumur ini memperkuat dugaan bahwa Surabaya memiliki peran penting dalam jaringan perdagangan Majapahit. 

Kota ini diduga menjadi pelabuhan strategis yang menghubungkan pusat pemerintahan di Trowulan dengan wilayah pesisir utara Jawa. 

Oleh karena itu, penemuan seperti Sumur Jobong menjadi petunjuk berharga bagi para sejarawan dalam memahami pola kehidupan masyarakat Majapahit di kawasan pesisir timur.

Kini, Sumur Jobong menjadi kebanggaan bagi warga Surabaya. Mereka merasa memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga dan melestarikan peninggalan tersebut. 

BACA JUGA:Balla To Kajang: Rumah Adat Suku Kajang yang Penuh Makna dan Kesederhanaan

Pemerintah daerah juga terus berupaya menjadikan situs ini sebagai bagian dari destinasi wisata sejarah dan edukasi budaya. 

Dengan demikian, generasi muda dapat belajar tentang pentingnya menjaga warisan leluhur dan memahami nilai-nilai sejarah bangsanya sendiri.

Seperti yang diungkapkan oleh salah satu warga, Ida Armawati, penemuan sumur ini membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar. 

“Banyak orang datang ke sini untuk melihat dan belajar. Kami senang karena kampung kami jadi dikenal luas, tapi yang paling penting kami bisa ikut menjaga peninggalan sejarah ini,” ujarnya dengan bangga.

BACA JUGA:Mo Dulu-Dulu Lembah Bada: Tradisi Makan Bersama Sarat Nilai Persaudaraan

Sumur Jobong menjadi bukti bahwa sejarah besar tidak selalu tersembunyi di balik bangunan megah atau situs monumental. 

Terkadang, jejak kejayaan masa lalu bisa muncul dari tempat yang sederhana—seperti sebuah sumur tua di tengah kampung. 

Kategori :