Disway Awards

Hormon LH dan Perannya dalam Kesuburan: Memahami Fungsi Penting Pengatur Sistem Reproduksi

Hormon LH dan Perannya dalam Kesuburan: Memahami Fungsi Penting Pengatur Sistem Reproduksi

Hormon LH merupakan pengatur utama dalam sistem reproduksi manusia. - Foto freepik--

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Hormon Luteinizing Hormone (LH) merupakan hormon utama yang berperan penting dalam mengatur berbagai proses pada sistem reproduksi manusia. Hormon ini diproduksi oleh kelenjar pituitari di dasar otak dan menjadi pengendali vital dalam ovulasi, produksi hormon seksual, hingga pembentukan sperma. 

LH sering dibahas berdampingan dengan FSH, namun keduanya memiliki fungsi berbeda yang saling melengkapi dalam menjaga keseimbangan reproduksi.

Pemahaman terhadap LH sangat bermanfaat bagi wanita dengan gangguan siklus menstruasi, pasangan yang menjalani program hamil, maupun pria yang mengalami masalah kesuburan. 

Artikel ini membahas bagaimana LH bekerja, perannya dalam tubuh, hingga dampak ketidakseimbangannya terhadap kesehatan reproduksi.

BACA JUGA:Terungkap, Ritual Sesat hingga Penyiksaan Jadi Penyebab Tewasnya Perempuan Lampung di Batam

Apa yang Dimaksud dengan Hormon LH?

LH merupakan hormon yang dilepaskan pituitari anterior untuk memberikan sinyal kepada organ reproduksi agar menjalankan tugas tertentu. 

Pada wanita, LH mengatur pelepasan sel telur dan produksi progesteron. Pada pria, LH memicu produksi testosteron yang menjadi kunci pembentukan sperma.

Kinerja LH tidak berdiri sendiri. Hormon ini bekerja secara terkoordinasi dengan FSH melalui sistem regulasi hormonal yang disebut poros hipotalamus–pituitari–gonad. Mekanisme ini memastikan ovarium dan testis tetap berfungsi optimal sepanjang masa reproduksi.

BACA JUGA:SUV dengan Suspensi Paling Empuk dan Nyaman di Kelasnya

Peran Hormon LH pada Wanita

LH memiliki pengaruh besar dalam siklus menstruasi dan kesiapan tubuh untuk kehamilan. Menjelang pertengahan siklus, terjadi peningkatan tajam LH atau yang dikenal sebagai LH surge. Lonjakan ini memicu pelepasan sel telur matang dari ovarium dan menandai masa paling subur dalam satu siklus.

Setelah ovulasi terjadi, folikel yang sudah melepaskan sel telur berubah menjadi korpus luteum dengan bantuan LH. Korpus luteum inilah yang memproduksi progesteron, hormon yang mempersiapkan dinding rahim agar ideal bagi terjadinya kehamilan.

LH juga membantu menjaga keseimbangan estrogen dan progesteron, dua hormon yang sangat memengaruhi siklus menstruasi, ovulasi, hingga kesehatan organ reproduksi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: