MEDIALAMPUNG.CO.ID – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penyalahgunaan nomor pribadi yang mengatasnamakan Direktur RSUDAM, dr. Imam Ghozali.
Melalui keterangan resmi yang disampaikan oleh Humas RSUDAM, Desy Yuanita, pihaknya menegaskan bahwa telah terjadi penyalahgunaan nomor telepon oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk tujuan yang tidak benar dan tidak mewakili RSUDAM dalam bentuk apa pun.
“Kepada seluruh rekan, mitra, dan masyarakat, dengan ini kami sampaikan bahwa nomor pribadi milik Direktur RSUDAM telah disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk tujuan yang tidak benar dan tidak mewakili pihak kami dalam bentuk apa pun,” jelas Desy Yuanita dalam pernyataannya, Senin 27 Oktober 2025.
Ia menegaskan bahwa nomor kontak 085142437085 bukan nomor pribadi Direktur RSUDAM.
BACA JUGA:Harimau Sumatera Terlihat Dekat Jalan Suoh–Liwa, Warga Diminta Waspada
Serta mengimbau agar masyarakat tidak menanggapi, memberikan data pribadi, atau melakukan transaksi dalam bentuk apa pun apabila dihubungi oleh nomor tersebut.
Desy juga menambahkan, seluruh bentuk komunikasi resmi dari RSUDAM hanya dilakukan melalui saluran dan nomor resmi yang telah diumumkan sebelumnya.
“Apabila Anda menerima pesan, panggilan, atau permintaan atas nama Direktur melalui nomor tersebut maupun nomor lain yang tidak dikenal, harap untuk tidak menanggapi,” tegasnya.
Sebagai langkah antisipasi dan klarifikasi, RSUDAM meminta masyarakat, rekanan, dan mitra kerja untuk melaporkan setiap dugaan penyalahgunaan nama atau nomor pejabat RSUDAM melalui kanal resmi rumah sakit:
BACA JUGA:Gubernur Mirza Minta Aparat Telusuri Asal dan Jalur Distribusi Rokok Ilegal
???? **0821-8182-4557**
???? **[humasrsudam23@gmail.com](mailto:humasrsudam23@gmail.com)**
???? **[https://rsudam.lampungprov.go.id](https://rsudam.lampungprov.go.id)**
Manajemen RSUDAM menegaskan komitmennya untuk menjaga transparansi, keamanan informasi, serta kenyamanan seluruh pihak yang berinteraksi dengan rumah sakit plat merah milik Pemerintah Provinsi Lampung tersebut.