Disway Awards

Harimau Sumatera Terlihat Dekat Jalan Suoh–Liwa, Warga Diminta Waspada

Harimau Sumatera Terlihat Dekat Jalan Suoh–Liwa, Warga Diminta Waspada

Harimau enggan menjauh dari jalan, warga diimbau segera lapor jika ada penampakan lanjutan-Ilustrasi Gemini AI-

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID — Masyarakat yang melintasi jalur penghubung antara Kecamatan Suoh dan Kota Liwa diminta untuk lebih waspada. 

Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir muncul laporan tentang penampakan seekor Harimau Sumatera (HS) di sekitar tanjakan Tebak Bunuk, wilayah yang dikenal memiliki hutan lebat dan masih menjadi habitat satwa liar.

Anggota DPRD Lampung Barat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Suoh, Sugeng Hari Kinaryo Adi, menyampaikan imbauan khusus kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan ketika melintasi jalur tersebut, terutama bagi pengendara sepeda motor.

“Untuk semua masyarakat Suoh BNS yang dari Suoh mau ke Liwa dan sebaliknya, tetap waspada dan hati-hati. Jika hendak ke Liwa dengan menggunakan sepeda motor, sebaiknya berkonvoi, jangan sendirian,” ujar Sugeng, Senin (27 Oktober 2025).

BACA JUGA:Proses Sejarah Perumusan Teks Sumpah Pemuda

Menurut keterangan warga sekitar, penampakan Harimau Sumatera itu terjadi di area tanjakan Tebak Bunuk, tepatnya di dekat sebuah kolam tua yang dulunya dikenal sebagai tempat pemandian gajah. 

Warga meyakini bahwa lokasi tersebut memang sering menjadi jalur lintasan satwa liar dari hutan menuju sumber air.

“Semalam HS (Harimau Sumatera) muncul di pinggir jalan dan bahkan cenderung tidak mau pergi, sekalipun ada kendaraan yang lewat,” tambah Sugeng.

Fenomena ini membuat masyarakat sekitar merasa cemas, namun juga menjadi pengingat bahwa wilayah tersebut masih berada di dekat kawasan hutan lindung yang merupakan habitat alami berbagai satwa langka, termasuk Harimau Sumatera yang kini populasinya semakin menurun.

BACA JUGA:Gubernur Mirza Minta Aparat Telusuri Asal dan Jalur Distribusi Rokok Ilegal

Pihak DPRD bersama aparat keamanan dan petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung Barat dikabarkan akan meninjau lokasi untuk memastikan keamanan masyarakat sekaligus mengidentifikasi kemungkinan jalur perlintasan satwa.

Sugeng juga menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara aktivitas manusia dan kelestarian alam. Ia berharap masyarakat tidak bertindak nekat atau mencoba mengusir hewan tersebut secara langsung.

“Kami berharap masyarakat tetap tenang, tidak panik, tapi juga jangan lengah. Jika ada penampakan lagi, segera laporkan kepada aparat desa atau pihak berwenang. Jangan bertindak sendiri demi keselamatan bersama,” tuturnya.

Sementara itu, Peratin Gunung Ratu, Hilamnsyah, juga mengimbau warga agar menghindari aktivitas di sekitar hutan atau kolam bekas pemandian gajah pada malam hari, serta selalu berkoordinasi jika akan melintas pada jam-jam sepi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: