Perut Perih Setelah Makan? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya dengan Tepat

Kamis 16-10-2025,05:37 WIB
Reporter : Apriyanti
Editor : Budi Setiawan

Dalam kasus parah, penderita juga bisa mengalami mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan.

BACA JUGA:Kasus DBD Meningkat, 84 Warga Lambar Terinfeksi

c. Gastritis (Radang Lambung)

Gastritis merupakan kondisi peradangan pada lapisan dalam lambung. Gejalanya bisa berupa perut terasa perih, kembung, mual, muntah, dan cepat kenyang. 

Penyebab gastritis bervariasi, mulai dari stres berkepanjangan, konsumsi obat pereda nyeri tertentu (NSAID), hingga pola makan tidak teratur. 

Jika dibiarkan, gastritis dapat berkembang menjadi tukak lambung atau gangguan pencernaan kronis.

BACA JUGA:Jangan Sembarangan Semprot Desinfektan ke Tubuh Manusia

d. Makan Terlalu Banyak atau Terlalu Cepat

Makan dalam porsi besar atau terburu-buru dapat memaksa lambung bekerja lebih berat untuk mencerna makanan. 

Hal ini menyebabkan tekanan pada lambung meningkat dan produksi asam lambung menjadi berlebih. 

Akibatnya, timbul rasa nyeri atau perih setelah makan.

BACA JUGA:Ini Penyebab Sering Terbangun Saat Tidur di Malam Hari

e. Sensitivitas terhadap Jenis Makanan Tertentu

Setiap orang memiliki reaksi tubuh yang berbeda terhadap makanan. 

Beberapa jenis makanan seperti yang terlalu pedas, asam, berlemak, berkafein, atau bersoda dapat menyebabkan iritasi lambung. 

Bila dikonsumsi berlebihan, zat dalam makanan tersebut dapat merangsang peningkatan asam lambung dan menimbulkan sensasi terbakar di perut.

BACA JUGA:Temukan 4 Kasus DBD, Puskesmas Pajarbulan Intenskan Fogging

f. Stres dan Faktor Psikologis

Kondisi emosional juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan lambung. 

Ketika seseorang stres, sistem saraf merangsang peningkatan produksi asam lambung dan memperlambat proses pencernaan. 

Kategori :