Kerajinan Kulit: Tradisi Kuno yang Terus Hidup di Zaman Modern

Rabu 01-10-2025,19:12 WIB
Reporter : Romdani
Editor : Budi Setiawan

Selain barang fungsional, ada pula karya seni murni seperti lukisan kulit dan patung kecil yang dibuat dari bahan ini. Ragam produk tersebut membuktikan bahwa kulit dapat menjadi media ekspresi artistik yang fleksibel.

BACA JUGA:Seni Rupa Dua Dimensi: Unsur, Prinsip, dan Fungsinya

Daya Tarik dan Keunggulan

Alasan utama orang memilih produk kulit adalah daya tahannya. Jika dirawat dengan benar, tas atau sepatu kulit bisa bertahan puluhan tahun. 

Bahkan, semakin lama dipakai, kulit alami justru menampilkan keindahan baru berupa perubahan warna dan tekstur yang khas, dikenal sebagai patina.

Selain itu, aroma khas kulit asli dan teksturnya yang lembut namun kuat menjadikan produk kulit memiliki karakter unik. Kualitas inilah yang tidak bisa sepenuhnya digantikan oleh bahan sintetis.

BACA JUGA:Seni Pahat: Memahat Jejak Budaya dan Keindahan

Tantangan dan Inovasi di Era Kini

Namun, kerajinan kulit juga menghadapi tantangan besar, terutama terkait isu etika penggunaan kulit hewan. Banyak konsumen kini lebih peduli pada keberlanjutan dan kesejahteraan hewan. 

Sebagai solusi, sebagian pengrajin memilih kulit yang berasal dari hewan konsumsi, sehingga tidak ada bagian yang terbuang.

Di sisi lain, inovasi melahirkan bahan baru seperti kulit sintetis maupun kulit nabati yang terbuat dari serat tumbuhan, misalnya nanas, jamur, atau kaktus. Kehadiran alternatif ini membuka peluang baru tanpa mengurangi nilai seni dalam kerajinan kulit.

BACA JUGA:Tari Sintren: Warisan Mistis dari Pesisir Utara Jawa

Menyatu dengan Sentuhan Modern

Di masa sekarang, kerajinan kulit tidak lagi terbatas pada gaya klasik. Pengrajin dan desainer memadukannya dengan elemen modern: desain lebih bervariasi, warna lebih berani, bahkan kombinasi dengan bahan lokal seperti kain tenun atau logam. Perubahan ini memperlihatkan bahwa tradisi mampu beradaptasi tanpa kehilangan jati dirinya.

Produk kulit buatan tangan (handmade) juga semakin diapresiasi karena dianggap lebih otentik dibanding produk massal. 

Inilah yang membuat pengrajin tradisional tetap memiliki tempat di tengah persaingan industri global.

BACA JUGA:Tari Lembayung: Keindahan Senja yang Terwujud dalam Gerak Tari

Kerajinan kulit adalah bukti hidup bagaimana tradisi bisa menyatu dengan modernitas. Dari fungsi dasar di zaman purba hingga kini menjadi bagian penting dunia mode dan seni, kulit selalu menghadirkan keunikan tersendiri. 

Kekuatan, keindahan, dan karakter alaminya membuat kerajinan kulit tidak pernah kehilangan pesona.

Kategori :