MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kerajinan kulit adalah salah satu bentuk seni yang diwariskan sejak zaman nenek moyang.
Dari masa prasejarah, kulit hewan sudah digunakan sebagai bahan penting untuk bertahan hidup, mulai dari pakaian, alas tidur, hingga tenda sederhana.
Kini, ribuan tahun kemudian, kulit tetap dipandang bernilai tinggi. Bedanya, fungsi kulit tidak hanya sebatas kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menyentuh ranah seni, mode, hingga identitas budaya.
Inilah bukti bahwa warisan tradisi dapat bertahan sekaligus beradaptasi dengan zaman.
BACA JUGA:Malioboro, Ikon Abadi Yogyakarta yang Menyatukan Sejarah
Jejak Sejarah yang Panjang
Penggunaan kulit berawal dari kebutuhan manusia purba untuk melindungi diri dari cuaca. Seiring waktu, manusia menemukan cara untuk membuat kulit lebih tahan lama lewat penyamakan.
Peradaban besar dunia pun meninggalkan jejak kerajinan kulit: bangsa Mesir menggunakannya untuk membuat sandal dan perisai, Tiongkok kuno mengolahnya menjadi alat musik, sedangkan di Eropa Abad Pertengahan kulit dipakai untuk pelana kuda dan sampul buku.
Artinya, kerajinan kulit tidak hanya berfungsi praktis, tetapi juga memiliki peran budaya yang luas.
BACA JUGA:Tebing Breksi, Pesona Alam dari Tanah Sleman Yogyakarta
Dari Kulit Mentah Menjadi Karya Bernilai
Kunci utama pembuatan kerajinan kulit adalah penyamakan. Proses ini membuat kulit hewan mentah menjadi lebih awet. Ada dua teknik populer: penyamakan dengan bahan nabati yang menggunakan ekstrak tumbuhan, serta penyamakan krom yang lebih cepat dengan bahan kimia.
Setelah kulit siap, pengrajin mulai merancang pola sesuai produk yang diinginkan. Kulit dipotong, dijahit, atau direkatkan. Beberapa pengrajin menambahkan sentuhan khusus seperti emboss, stamping, hingga ukiran.
Setiap detail membutuhkan keterampilan dan kesabaran tinggi, sebab hasil akhir bukan hanya benda pakai, tetapi juga karya seni yang bernilai.
BACA JUGA:Tari Moyo Nias: Filosofi Elang yang Penuh Makna
Ragam Produk Kerajinan Kulit
Produk dari kulit hadir dalam banyak bentuk. Barang-barang kecil seperti dompet, ikat pinggang, atau gelang menjadi favorit karena praktis dan mudah digunakan.
Barang yang lebih besar seperti tas, jaket, hingga sepatu menjadi simbol gaya hidup modern yang mewah sekaligus elegan.