52 Paket Jalan dan 21 Jembatan Digarap Pemprov Lampung, Progres Capai 70 Persen

Kamis 25-09-2025,15:06 WIB
Reporter : Dedi Andrian
Editor : Budi Setiawan

Menurutnya, untuk menyelesaikan seluruh jalan rusak dibutuhkan Rp4 triliun, sementara tahun ini anggaran hanya Rp450 miliar. 

Karena itu, perbaikan diprioritaskan untuk ruas jalan yang memiliki dampak langsung terhadap ekonomi masyarakat.

Selain pemerintah, sejumlah perusahaan juga ikut berkontribusi melalui CSR, seperti PT PSMI, PGE Ulubelu, dan perusahaan pengolah singkong di Way Kanan. 

Taufiqullah juga mengajak masyarakat menjaga jalan dengan tidak menggunakan kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL).

BACA JUGA:Ketua Komisi IV DPRD Bandar Lampung Tolak Wacana MBG Diganti Uang Tunai

Gubernur Lampung, lanjutnya, menekankan pentingnya perbaikan jalan menuju kawasan pertanian dan wisata. 

“Sektor pertanian masih menjadi penopang utama PDRB Lampung, namun banyak jalan desa menuju lahan pertanian yang kondisinya rusak hingga 50 persen. Setelah jalan provinsi mantap, perhatian akan diarahkan ke peningkatan jalan desa,” katanya.

Untuk mendukung pariwisata, salah satu fokus adalah pelebaran jalan ruas Lepasing–Padang Cermin. 

Lebar jalan yang semula 5 meter akan diperlebar menjadi 11 meter dengan target selesai tahun depan. “Akses ini diharapkan memperlancar arus wisatawan, khususnya ke destinasi wisata bahari,” jelas Taufiqullah.

BACA JUGA:Polda Lampung Ungkap Kasus Love Scamming dan Pemerasan dari Dalam Lapas

Ia menambahkan, setiap tahun jalan provinsi mengalami degradasi sekitar 4 persen atau 56 km dari kondisi baik menjadi rusak. 

Dengan biaya perbaikan per kilometer mencapai Rp10 miliar, anggaran jelas tidak mencukupi.

 “Karena itu pemeliharaan rutin sangat penting. Melalui UPTD, setiap jalan berlubang langsung ditutup agar tidak meluas. Jika masyarakat juga disiplin, insyaallah jalan kita bisa lebih awet,” pungkasnya.

Kategori :