Ia turut memaparkan tantangan ekonomi Lampung, yang meskipun menempati peringkat keempat secara ekonomi di Sumatra, namun masih berada di posisi ketiga terendah dari sisi pendapatan per kapita.
BACA JUGA:Keeway Gemma 125: Skuter Retro Modern dengan Sentuhan Gaya Italia dan Harga Terjangkau
BACA JUGA:Royal Enfield Classic 650, Motor Retro 650cc Siap Guncang Pasar Indonesia
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi belum berdampak signifikan akibat hilirisasi yang belum optimal dan pembangunan yang belum inklusif.
“Kita perlu membenahi tata kelola dan memperkuat hilirisasi pertanian serta meningkatkan kualitas SDM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya membangun ekosistem pertumbuhan terintegrasi di seluruh wilayah Sumatra.
"Sumatra harus tumbuh sebagai satu kesatuan yang saling memperkuat," tegasnya.
BACA JUGA:Royal Enfield Classic 650, Motor Retro 650cc Siap Guncang Pasar Indonesia
BACA JUGA:Rekomendasi Jam Tangan Eiger Terbaik 2025 untuk Temani Petualangan Mendaki Gunung
Rektor Itera, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, melaporkan bahwa KKN Internasional II dilaksanakan dalam dua tahap: Online Course pada 2 Juni–16 Juli 2025, dan Onsite Course pada 21 Juli–23 Agustus 2025 di Lampung Timur dan Pesawaran.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum memperkuat kolaborasi antar-PTN dalam memajukan pendidikan tinggi nasional,” ujar Prof. Nyoman.
Acara pembukaan juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala BKS-PTN Wilayah Barat Prof. Dr. Ir. Marwan, Rektor Unila, Bupati Lampung Timur, dan jajaran Forkopimda Provinsi Lampung.
Dengan semangat pengabdian dan kolaborasi internasional, KKN Internasional II di Lampung diharapkan menjadi kontribusi nyata dalam membangun masa depan dari desa ke dunia.