Dorong Transformasi Polri, Polresta Bandar Lampung Terima Kunjungan Puslitbang Mabes Polri

MEDIALAMPUNG.CO.ID — Polresta Bandar Lampung menerima kunjungan kerja Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Mabes Polri dalam rangka pelaksanaan penelitian bertajuk “Tantangan Fungsi Pembinaan dan Operasional Polri dalam Mewujudkan Transformasi Polri”, Senin (15 Desember 2025).

Kunjungan kerja ini menjadi bagian dari upaya institusional Polri untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan tugas kepolisian, khususnya di tingkat kewilayahan, guna mendukung agenda besar transformasi Polri yang presisi.

Kegiatan penelitian dipimpin langsung oleh Ketua Tim Puslitbang Mabes Polri, Kombes Pol Muhammad Fauzi. 

Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, Wakapolresta Bandar Lampung AKBP Erwin Irawan, para pejabat utama Polresta Bandar Lampung, serta seluruh Kapolsek jajaran.

BACA JUGA:Pemdes Candimas Salurkan Bantuan Beras dan Minyak Goreng untuk 420 Warga

Penelitian ini difokuskan pada tantangan fungsi pembinaan dan operasional Polri dalam menjawab dinamika sosial, tuntutan pelayanan publik, serta kebutuhan penguatan profesionalisme personel di lapangan.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay menyampaikan apresiasi atas kunjungan kerja serta pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh Puslitbang Mabes Polri. 

Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi momentum strategis untuk melakukan evaluasi internal secara objektif dan terukur.

“Penelitian yang dilakukan Puslitbang ini sangat penting sebagai bahan evaluasi dan perbaikan dalam pelaksanaan tugas kepolisian, khususnya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat serta penguatan fungsi pembinaan dan operasional Polri,” ujar Kombes Pol Alfret.

BACA JUGA:Ileum, Bagian Usus Halus yang Sering Terlupakan tapi Sangat Vital bagi Tubuh

Lebih lanjut, Kapolresta menegaskan bahwa keterlibatan unsur eksternal dalam penelitian mencerminkan komitmen Polri untuk membuka ruang partisipasi publik dalam proses transformasi institusi.

“Masukan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi, hingga mahasiswa tentu menjadi bahan yang sangat berharga bagi Polri agar ke depan semakin profesional, humanis, dan adaptif terhadap dinamika sosial,” lanjutnya.

Penelitian ini melibatkan berbagai pihak, baik dari internal Polri maupun eksternal, seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, kalangan akademisi, hingga mahasiswa. 

Pendekatan tersebut diharapkan mampu memberikan gambaran yang lebih komprehensif terhadap kinerja dan tantangan Polri di lapangan.

Sumber: