ASUS Zenfone 12 Ultra: Flagship Bertenaga AI, Masih Layak Dipilih di Akhir 2025?

MEDIALAMPUNG.CO.ID – ASUS kembali menegaskan eksistensinya di segmen smartphone premium melalui Zenfone 12 Ultra. 

Perangkat flagship ini mengandalkan performa kelas atas, kamera dengan teknologi stabilisasi gimbal, serta integrasi kecerdasan buatan (AI) yang berjalan langsung di dalam perangkat.

Diluncurkan pada awal 2025, Zenfone 12 Ultra menyasar pengguna yang membutuhkan performa tinggi tanpa kompromi. 

Namun, di tengah persaingan smartphone flagship yang semakin ketat hingga akhir 2025, muncul pertanyaan penting: apakah ASUS Zenfone 12 Ultra masih layak untuk dipilih?

BACA JUGA:Nomor HP Hilang atau Tidak Aktif, Begini Cara Memulihkan dan Login Kembali ke Akun DANA

Desain Premium dan Layar Super Mulus

ASUS Zenfone 12 Ultra tampil dengan desain minimalis khas seri Zenfone, namun kali ini hadir dalam bodi yang lebih besar dan kokoh. Rangka aluminium yang dipadukan dengan lapisan Gorilla Glass Victus 2 memberikan kesan solid sekaligus premium. Sertifikasi IP68 turut melengkapi desainnya, memastikan perangkat tahan terhadap debu dan air.

Pada bagian depan, ASUS menyematkan layar LTPO AMOLED berukuran 6,78 inci dengan resolusi Full HD+. Layar ini mendukung refresh rate adaptif 1 hingga 120 Hz, bahkan mampu mencapai 144 Hz untuk pengalaman visual yang lebih mulus. 

Tingkat kecerahan puncak yang tinggi membuat layar tetap nyaman digunakan di bawah sinar matahari, sekaligus ideal untuk menikmati konten HDR dan bermain gim.

BACA JUGA:Koleksi Sultan! 60 Kode Redeem FF Edisi 14 Desember 2025: Klaim Skin M1887 dan Diamond Melimpah

Performa Kencang Berkat Snapdragon 8 Elite

Daya tarik utama Zenfone 12 Ultra terletak pada sektor performa. Ponsel ini ditenagai Snapdragon 8 Elite, chipset flagship yang hingga akhir 2025 masih termasuk jajaran prosesor Android paling bertenaga.

Kombinasi RAM hingga 16 GB serta penyimpanan UFS 4.0 berkapasitas maksimal 512 GB memungkinkan Zenfone 12 Ultra menangani multitasking berat, gim kelas AAA, hingga pemrosesan AI secara on-device tanpa hambatan berarti. 

Untuk penggunaan harian maupun skenario ekstrem, performanya masih sangat relevan bagi power user dan mobile gamer.

Sumber: