Pemerintah Serius Tekan Impor Gula, Produksi Nasional Terus Digenjot

Sabtu 21-06-2025,16:24 WIB
Reporter : Rinto Arius
Editor : Budi Setiawan
Pemerintah Serius Tekan Impor Gula, Produksi Nasional Terus Digenjot

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil langkah tegas dalam upaya menghentikan ketergantungan impor gula. 

Target ambisius pun dipasang: swasembada gula konsumsi pada 2028, disusul swasembada gula industri dua tahun kemudian.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Kementan menyiapkan strategi besar-besaran. Perbaikan sistem produksi dalam negeri menjadi prioritas utama, khususnya pada komoditas tebu. 

Dorongan dilakukan agar seluruh pelaku di sektor ini bergerak cepat dan masif, mengikuti pola percepatan yang telah terbukti pada sektor beras dan jagung.

BACA JUGA:Viral! Aksi Toyota Calya Terobos Dua Gerbang Tol di Depok, Polisi Turun Tangan

Langkah pertama dilakukan melalui strategi intensifikasi, yakni optimalisasi lahan dan produksi yang ada. 

Perbaikan irigasi, pemanfaatan benih unggul, pengolahan tanah secara efisien, hingga penanganan serius terhadap kondisi tanaman ratoon—yakni tebu hasil regrow dari panen sebelumnya—menjadi fokus utama. 

Saat ini, mayoritas ratoon di Indonesia telah memasuki usia rusak, sehingga dibutuhkan pembongkaran dan penanaman ulang dalam kurun waktu maksimal tiga tahun.

Pemerintah juga menyiapkan berbagai bentuk bantuan, mulai dari pupuk bersubsidi, peningkatan infrastruktur pertanian, hingga dukungan bibit bermutu. 

BACA JUGA:Pengusaha Tekstil Geram, Pemerintah Tolak Rekomendasi BMAD untuk Benang Filamen Asal China

Seluruhnya dilakukan melalui sinergi dengan badan usaha milik negara (BUMN), khususnya PTPN yang memang memiliki andil besar dalam sektor perkebunan.

Selain intensifikasi, Kementan juga menggencarkan program ekstensifikasi dengan memperluas areal tanam tebu. Setidaknya 200 ribu hektare lahan baru ditargetkan dibuka dalam waktu dekat. 

Lahan tersebut merupakan bagian dari target total pengembangan seluas 500 ribu hektare yang akan dilakukan secara bertahap, bekerja sama dengan PTPN. 

Pemerintah bahkan telah menyiapkan anggaran yang diproyeksikan mencapai puluhan triliun rupiah untuk mendukung langkah ini.

BACA JUGA:Sidang PHPU Pesawaran: Nanda-Antonius Bantah Keras Tuduhan Dana Aspirasi Pilkada

Kategori :