Pemerintah Serius Tekan Impor Gula, Produksi Nasional Terus Digenjot

Sabtu 21-06-2025,16:24 WIB
Reporter : Rinto Arius
Editor : Budi Setiawan
Pemerintah Serius Tekan Impor Gula, Produksi Nasional Terus Digenjot

Di sisi lain, pemerintah menyadari masih adanya kendala regulasi yang menyulitkan petani mengakses fasilitas pembiayaan. 

Salah satunya menyangkut sistem akumulasi dalam Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang kerap menghambat petani meskipun memiliki riwayat pembayaran yang lancar. 

Penyesuaian sistem pembiayaan menjadi salah satu fokus perbaikan agar sektor pertanian dapat terus berkembang tanpa beban birokrasi.

Produksi gula nasional saat ini menunjukkan tren positif. Tahun 2025 diproyeksikan menjadi tahun dengan angka produksi tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, yakni mencapai 2,9 juta ton. 

BACA JUGA:Lima Anak Usaha Terseret Kasus CPO, Wilmar Kembalikan Dana Rp11,8 Triliun

Angka ini meningkat signifikan dari capaian tahun 2024 yang berada di kisaran 2,46 juta ton, dan jauh melampaui produksi tahun sebelumnya yang hanya 2,27 juta ton.

Peningkatan ini menjadi sinyal kuat bahwa langkah menuju swasembada bukan sekadar wacana. Kebutuhan gula putih untuk konsumsi domestik sudah mulai terpenuhi dari produksi dalam negeri. 

Jika tren ini terus berlanjut, ketergantungan terhadap impor dapat ditekan hingga titik minimal, sekaligus membuka peluang ekspor dalam jangka panjang.

Dengan strategi yang terukur dan kerja sama lintas sektor, pemerintah optimistis bahwa Indonesia akan mampu menjadi negara mandiri dalam pemenuhan kebutuhan gula—baik konsumsi rumah tangga maupun kebutuhan industri. (*)

Kategori :